5 Manfaat Sehat Jalan Kaki Setelah Makan Siang

PinkKorset.com, Jakarta – Stop rebahan setelah makan siang! Anda bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan dengan berjalan kaki setelah makan. Apa saja?

Alih-alih badan bertenaga setelah makan siang, namun seringkali justru terasa lemas dan mengantuk. Tak heran setelah makan kerap tertidur dan lemas setelah Anda terbangun. Anda bisa menghindari kantuk dan lemas dengan berjalan kaki setelah makan. Ada 5 manfaat kesehatan yang bisa Anda rasakan setelah melakukannya.

1. Meningkatkan pencernaan

Ketika Anda berjalan, otot-otot dalam tubuh bergerak, termasuk otot-otot perut. Gerakan ini merangsang pergerakan usus sehingga membantu mendorong makanan yang telah Anda konsumsi.

Selain itu, aktivitas ringan ini bisa meningkatkan aliran darah ke organ-organ pencernaan seperti lambung dan usus. Kondisi ini membantu mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Dikutip dari Healthline, jalan kaki setelah makan dapat mencegah berbagai penyakit pencernaan seperti sembelit, sindrom iritasi usus besar, penyakit divertikular, mulas, tukak lambung hingga kanker usus besar.

Berjalan kaki juga menguraingi rasa kembung dan perasaan tidak nyaman setelah makan. Gerakan tubuh ini membantu mengeluarkan gas dari lambung dan usus sehingga mengurangi tekanan dalam perut. Cukup berjalan kaki 10-15 menit untuk mendukung pencernaan Anda.

2. Mengendalikan gula darah

Aktivitas fisik seperti berjalan kaki meningkatkan sensitivitas insulin yakni hormon yang membantu tubuh menggunakan gula (glukosa) dalam darah menjadi sumber energi. Meningkatnya sensitivitas insulin dalam tubuh menjaga kadar gula darah terkendali. Hal ini selaras dengan studi jurnal Sports Medicine 2022 menjelaskan, jalan kaki 2-5 menit setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah.

Jalan kaki juga mempercepat penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh sehingga jumlah glukosa yang beredar dalam tubuh seimbang. Kemudian resistensi insulin dapat berkurang sehingga tubuh dapat menggunakan hormon ini lebih efisien.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Hal ini karena jalan kaki bagian dari olahraga aerobik ringan. Jenis olahraga ini meningkatkan sistem kardiovaskular yang membantu memperkuat jantung sehingga lebih efisien memompa darah dan melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Berjalan kaki juga menurunka tekanan darah sehingga menurunkan risiko hipertensi. Tak hanya itu, kadar kolesterol jahat (LDL) dapat berkurang dengan berjalan kaki. Menurunnya LDL dan meningkatnya kolesterol baik (HDL) dapat mengurangi penyumbatan arteri yang menjadi salah satu pemicu penyakit jantung.

4. Meningkatkan metabolisme

Metabolisme tubuh dengan berjalan kaki meningkat melalui beberapa mekanisme. Penyerapan nutrisi lebih optimal setelah Anda melakukan aktivitas fisik. Berjalan kaki juga membantu mengubah glukosa dan lemak menjadi energi sehingga mengurangi penimbunan lemak berlebih.

Mekanisme selanjutnya yakni meningkatkan pembakaran kalori yang dipicu jalan kaki sehingga metabolisme tubuh meningkat secara keseluruhan. Pembakaran kalori juga meningkatkan suhu internal tubuh yang berkontribusi pada peningkatan metabolisme. Massa otot pun meningkat dengan berjalan kaki. Semakin banyak massa otot maka semakin tinggi tingkat metabolisme tubuh Anda.

5. Meningkatkan mood

Berjalan kaki menstimulasi pelepasan hormon endorfin yang memberikan perasaan senang dan mengurangi cemas. Aktivitas ini juga meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan membuat Anda segar dan berenergi.

Begitu banyak manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dengan berjalan kaki setelah makan. Namun tetap perlu mengatur porsi waktu makan dan jalan kaki agar tidak mengganggu waktu kerja Anda. Anda bisa mencoba untuk memilih tempat makan siang yang agak jauh dengan berjalan kaki dan kembali ke tempat kerja dengan berjalan kaki. Perhatikan juga asupan cairan agar tidak dehidrasi. Selamat mencoba!