Operasi Caesar Tingkatkan Potensi Autisme [independent]

Operasi Caesar Tingkatkan Potensi Autisme

PinkKorset.com – Bayi yang lahir melalui operasi caesar diyakini lebih berpotensi mengembangkan autisme.

Para peneliti di University College Cork yang melihat statistik di negara-negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Swedia menyimpulkan bahwa operasi caesar meningkatkan risiko gangguan autisme sebesar 23%.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry, mengulas dua temuan dari studi tentang operasi caesar (C-section) dan Autism Spectrum Disorder (ASD), serta mencari hubungan antara dampak operasi tersebut terhadap bayi dan Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD).

Eileen Curran, penulis utama laporan tersebut, mengatakan hubungan antara jenis operasi yang digunakan dalam persalinan dan perkembangan psikologis adalah rumit.

“Mengingat pesatnya tingkat operasi caesar global, temuan ini sebaiknya dilanjutkan dengan penelitian lain yang tingkat kualitas yang lebih tinggi, menggunakan populasi yang lebih besar untuk menyesuaikan unsur-unsur potensial penting dan mengeksplorasi mekanisme sebab-akibat potensial,” katanya.

Profesor Louise Kenny, salah satu penulis penelitian dan seorang dokter kandungan, juga meminta temuan tersebut disikapi secara hati-hati dan menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan.

“Orang tua harus diyakinkan bahwa risiko keseluruhan bahwa anak mengembangkan sangat kecil dan bahwa operasi caesar sebagian besar merupakan prosedur yang sangat aman dan ketika ada indikasi medis, dapat menyelamatkan nyawa,” katanya.

Di Inggris, tingkat kelahiran dengan operasi Caesar naik tiga kali lipat dalam tiga dekade terakhir. Dibanding 1970-an, saat ini sekitar seperempat kelahiran dilakukan melalui operasi caesar.

Di Irlandia, lebih dari sepertiga bayi dilahirkan melalui caesar di beberapa unit bersalin utama negara itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tidak lebih dari 10 dan 15% kelahiran yang harus melalui metode bedah.

Tahun lalu, sebuah penelitian yang diterbitkan British Medical Journal mengatakan jumlah kasus baru terdiagnosa autisme menurun, setelah lonjakan kasus yang dilaporkan pada 1990an.

Ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan diagnosis atas kondisi tersebut.

Sementara Kementerian Kesehatan Inggris (NHS) memperkirakan, satu dari 100 orang di Inggris memiliki ASD, yang mempengaruhi interaksi sosial, komunikasi, kepentingan dan perilaku.