Akhirnya Terungkap Asal Air di Bumi [oceansideplumbing]

Akhirnya Terungkap Asal Air di Bumi

Pinkkorset.com – Sebuah studi akhirnya mengungkap asal air yang ada di Bumi dan bagaimana terbentuknya.

Studi yang dipimpin Adam Sarafian dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) di Woods Hole, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) menemukan, air di laut telah hadir di Bumi ketika planet ini dilahirkan.

Studi ini membuktikan, air di Bumi sudah ada ratusan juta tahun hingga 4,6 miliar tahun lalu ketika sistem tata surya masih terbentuk. Para ilmuwan menyimpulkan, Planet Bumi terbentuk dari udara yang kering dengan tekanan energi tinggi.

Tekanan ini kemudian membentuk molekul-molekul menjadi Bumi. Air kemudian terbentuk dan terbantu kehadirannya menjadi lebih banyak dengan hantaman yang dihasilkan dari komet dan asteroid yang menabrak Bumi.

“Sejumlah orang berpendapat molekul air yang ada di Bumi membentuk campuran cair, bahkan ada yang meledak hingga ke luar angkasa,” ujar Horst Marschall, ahli geologi WHOI.

Untuk hal tersebut, ia mengatakan permukaan air yang ada di Bumi saat ini sudah ada ratusan juta tahun kemudian. Memang tak seorang pun hingga saat ini bisa memastikan darimana air pertama kali berasal.

Akan tetapi untuk menemukan kapan air di Bumi mulai ada, tim studi menganalisa batu-batu meteor yang menghantam Bumi sehingga bisa diketahui kapan waktu yang tepat air terbentuk di Bumi.

Tim ini pertama kali meneliti meteor carbonaceous chondrite yang menghantam Bumi pertama kali ditemukan. Kemudian mereka juga membuat tabel waktu saat tata surya pertama kali terbentuk.

Mereka kemudian melakukan studi mendalam semua meteor yang diprediksi berasal dari asteroid Vesta, yang pertama kali terbentuk di sistem tata surya tepat planet Bumi terbentuk, yaitu sekitar 14 juta tahun setelah sistem tata surya lahir.

“Penelitian dari meteor ini membuktikan hal-hal yang membentuk komposisi sistem tata surya. Meteor ini memiliki kandungan air di dalamnya dan sempat disimpulkan sebagai asal muasal air di Bumi,” ujar Sune Nielsen dari WHOI.

Ia menambahkan bahwa air di Bumi terbentuk bersamaan saat batu-batuan hadir di Bumi.