Waspada, Camilan Anda Bikin Gemuk! [huffpost]

Waspada, Camilan Anda Bikin Gemuk!

PinkKorset.com – Ada yang bilang, snack juga berperan dalam menurunkan berat badan. Tapi apakah menu camilan Anda sudah benar?

Sebenarnya, banyak pakar sudah menyatakan, berhenti makan beberapa jenis makanan merupakan tindakan yang tak tepat. Hal tersebut akan membuat Anda mengonsumi makanan terlarang secara berlebihan yang pada akhirnya, menaikkan berat badan.

Oke, Anda melarang diri sendiri menikmati hidangan penutup. Jangan berlebihan, kadang juga boleh memakannya. Meski memang, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari seperti berikut ini.

Camilan Karbohidrat

Saat memakan biskuit, sereal kering, roti dan lainnya, tubuh Anda mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana dan langsung mengirimkannya ke pembuluh darah. Gula berlebih ini membuat tubuh memproduksi insulin lebih banyak, agar lebih cepat diserap. Akhirnya, gula darah rendah dan muncul rasa lapar yang membuat Anda lebih banyak ngemil.

Bukan berarti Anda harus puasa karbohidrat setiap saat, lho! Hanya saja, batasi konsumsi dan usahakan camilan Anda seimbang.  Dalam artian, berimbang komposisi karbohidrat, lemak sehat, dan proteinnya.

Makanan Beku

Agar makanan awet di kulkas, produsen seringkali menambahkan pengawet dan sodium ke makanan yang Anda beli. Sodium akan mengumpulkan air, membuat tubuh makin membengkak. Penampilan dan perasaan Anda takkan membaik, tak peduli seberapa banyak berat badan turun.

Belum lagi upaya produsen memasukkan seporsi kalori ke makanan di kotak kecil. Akhirnya, satu gigitan sudah mengandung banyak kalori. Porsi besar ‘menipu’ otak yang akan berpikir tubuh sudah kenyang. Makanan kecil tak memberi efek mengenyangkan, meski kalorinya sama saja. Lebih baik, makanlah dalam porsi yang wajar.

Camilan Berserat Tinggi

Semua orang butuh serat agar sistem pencernaan tetap bekerja dengan baik dan Anda merasa kenyang, meski memangkas jumlah kalori yang masuk. Konsumsi serat harus konsisten setiap hari agar Anda tak merasa kelaparan serta pencernaan sehat. Buang snack bar yang Anda beli, ganti dengan buah-buahan dan sayuran.

Makanan ‘Low-Fat’

Sebuah riset menyebutkan, seseorang cenderung makan 30% lebih banyak saat tahu makanan tersebut low fat. Masalahnya, selain makan lebih banyak, hidangan low fat berarti menyingkirkan lemak dan pada akhirnya, rasa. Tak jarang Anda menambahkan gula dan membuat produk itu jadi lebih buruk untuk tubuh.

Jus

Butuh beberapa jeruk untuk membuat segelas orange juice. Saat diminum, Anda menenggak semua kalori dan meninggalkan serat alami pada buah tersebut. Sebab itulah jus 100% hanyalah kalori kosong dan menaikkan gula darah.

Lalu ada fruktosa, gula alami pada buah yang membuat mereka terasa manis. Fruktosa ‘menipu’ tubuh dan membuat kita merasa berat badan naik karena kemampuan mengenali rasa kenyang sedikit terhalangi. Saat minum jus, Anda tak merasa kenyang sehingga terus meminumnya, berisiko mengembangkan resistansi insulin dan diabetes.

Minuman dengan Pemanis Buatan

Ucapkan selamat tinggal pada diet soda dan segala minuman manis yang secara misterius diklaim mengandung zero calories! Trik pemasaran membuat Anda ketagihan pada minuman-minuman yang mengandung pemanis buatan dan perasa tambahan itu. Lebih baik memenuhi perut Anda dengan buah-buahan yang sama manisnya tapi memiliki efek jauh lebih baik. Atau jika kurang suka air biasa, Anda bisa beralih ke sparkling water, bebas kalori tapi berkarbonasi sehingga perut terasa kenyang. Saat kenyang, makan pun berkurang.