PinkKorset.com, Jakarta – Informasi diabetes lebih menarik dengan media animasi dan menjangkau semua lapisan masyarakat serta usia.
Diabetes adalah salah satu momok yang mengancam warga dunia. Penyakit yang disebabkan meningkatnya kadar gula darah dan tidak seimbangnya insulin ini menjadi wabah.
“Jumlah orang dengan diabetes jumlahnya tinggi dan angkanya tidak pernah turun,” kata Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., MSc.,SpPD-KEM, FINASIM, pakar diabetes, saat jumpa pers Kompetisi Film Pendek AnimasiManis di Jakarta.
International Diabetes Federation (IDF), mencatat pada 2013 pasien diabetes sejumlah 380 juta. Bahkan, diperkirakan angka ini akan meningkat.
“Pada 2035 diprediksi meningkat 55% menjadi 600 juta,” kata Prof. Agung, salah satu juri AnimasiManis.
Sementara Indonesia menempati peringkat lima penyakit diabetes di dunia dengan jumlah 9,1 juta pasien. Menurutnya, ketidaktahuan masyarakat tentang diabetes adalah salah satu penyebab.
“Banyak orang tidak tahu mengidap diabetes karena awalnya tidak ada gejala. Bila muncul indikasi gejala diabetes berarti sudah parah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prof. Agung menambahkan, penyakit diabetes tidak bisa disembuhkan, hanya dapat diperlambat. Salah satu cara edukasi kepada masyarakat yakni melalui film animasi.
Sanofi Group Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan AnimasiManis. Program lomba yang diluncurkan pertama kali pada 1 Juni 2015 telah menjaring lebih 100 video pendek animasi tentang diabetes.
“Pesan melalui animasi mudah ditangkap oleh siapa pun tanpa memandang usia,” ucap Wahyu Aditya, pakar animasi sekaligus juri AnimasiManis pada kesempatan yang sama.
Film berdurasi maksimal 5 menit ini diseleksi menjadi 30 video. Enam pemenang kompetisi tak hanya mendapatkan hadiah. Video animasi pemenang akan ditayangkan di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia.
