Indonesia Kekurangan Klinik Bayi Tabung [otamedicaltravel]

Indonesia Kekurangan Klinik Bayi Tabung

PinkKorset.com, Jakarta – Tren siklus bayi tabung di Indonesia naik 18%. Namun kebutuhan ini belum diimbangi dengan ketersediaan jumlah klinik.

Berdasarkan data dari 28 klinik bayi tabung di Indonesia, tren siklus bayi tabung di Tanah Air meningkat 18% pada 2013-2014.

Ahli Bayi Tabung sekaligus dokter FKUI-RSCM, Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K) menyebutkan, peningkatan ini terlihat pada 2013, dengan adanya 3.488 siklus baru dan 595 simpan beku.

“Sedangkan 2014 terdapat 4.127 siklus baru dan 750 simpan beku,”ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.

bayi-tabung1

Jumlah klinik belum memadai

Data infertilitas di Indonesia menunjukkan angka 10-15% dari 40 juta pasangan usia subur. Artinya ada 4 juta pasangan usia subur yang mengalami gangguan kesuburan. Namun, jumlah klinik yang tersedia belum memadai.

Bila 5% pasangan ini membutuhkan pelayanan bayi tabung, berarti ada 200 ribu pasangan perlu ditangani, “Sayangnya klinik di Indonesia hanya 28 dan 22 diantaranya terkonsentrasi di Pulau Jawa,” katanya lagi.

Saat ini,  Singapura melayani 925 pasien (total 6.000-7.000 pasien per tahun) dan Malaysia 200 pasien (total 15.000 pasien per tahun). Sedangkan Indonesia hanya 20 pasien (total 10.000 pasien per tahun).

Hal ini berdasarkan rasio pelayanan satu klinik per 1 juta penduduk di Singapura, Malaysia dan Indonesia. “Padahal, di Indonesia, idealnya 600-700 pasien atau 150.000 pasien per tahun,” ucapnya.

Bagaimana soal biaya?

Menurut dr. Iko, banyak pasien bayi tabung di Indonesia lebih memilih klinik di luar negeri karena biaya lebih terjangkau. Negara-negara yang dituju antara lain Malaysia, Singapura, Australia, Jepang, AS dan Thailand.

Tak mengherankan mengingat tingginya ongkos bayi tabung di Indonesia, terutama bila dihitung berdasarkan pendapatan per kapita.  “Ongkos bayi tabung di Indonesia mencapai 200% dari pendapatan per kapita. Sementara Singapura, Jepang, Malaysia dan lainnya hanya setengah per kapita,” pungkasnya.