Peluru di Kepala dan Hadiah Nobel Malala Yousafzai

Peluru di Kepala dan Hadiah Nobel

PinkKorset.com – Bermula dari peluru di kepalanya yang ditembakkan kelompok ekstremis, Malala Yousafzai kini menjadi nomine hadiah Nobel Perdamaian.

Dengan rendah hati, gadis Pakistan berusia 16 tahun ini merasa ia belum berhak mendapatkan penghargaan prestisius setingkat Nobel. Menurutnya, banyak orang lain yang lebih pantas.

“Masih banyak yang harus saya kerjakan. Saya belum melakukan banyak hal yang pantas diganjar Nobel,” kata Malala dalam sebuah wawancara dengan radio City89FM di Pakistan.

Malala jadi sorotan dunia ketika 9 Oktober tahun lalu ia ditembak di kepalanya oleh kelompok ekstrem Taliban. Ia memprotes kelompok itu karena melarang anak perempuan mendapatkan pendidikan yang layak.

Setelah pengobatannya di Inggris sukses, Malala menjadi duta global untuk hak anak dalam mendapatkan pendidikan. Ia sudah berbicara di PBB dan pekan ini akan menerbitkan otobiografinya.

Sekolah Malala di Mingora, Pakistan, diliburkan untuk merayakan setahun penembakan gadis yang kini bersekolah di Birmingham, Inggris itu. Pemenang Nobel Perdamaian akan diumumkan pada Jumat (11/10/2013) mendatang.