Sepekan Memerah, Bagaimana IHSG Pekan Depan?

PinkKorset.com, Jakarta – Memerahnya perdagangan IHSG sepekan kemarin dipicu  pelemahan rupiah dan kenaikan BI rate.  Lalu, bagaimana kondisi pasar pekan ini dan apa rekomendasi untuk investor?

Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital mengatakan, pembukaan IHSG di awal pekan kemarin, meski masih bermain di kisaran sesi pekan sebelumnya, sudah terkoreksi menembus low (harga terendah) sebulan terakhir (4.400). Hal ini memicu sinyal jual pada stochastic mingguan.

Yang membuat keadaan cukup bearish adalah adanya new low di grafik mingguan (4.281 ) di bawah low sebelumnya (4.313), yang memberikan indikasi bahwa momentum penurunan terlihat cukup kencang.

Sementara itu, pelemahan rupiah selama sepekan dari 11.300 hingga 11.650 mendorong BI untuk menaikan rate lagi dari 7.25 ke 7.50% sehingga pasar cukup kaget (sebelumnya BI menyatakan tidak akan menaikan rate karena inflasi turun).

“Hal ini memberikan sinyal negatif ke pasar karena menurut pandangan pasar, BI tidak perlu menaikan BI Ade, dengan trade deficit selama 3 bulan terakhir dan inflasi turun,”ujarnya.

“Apalagi BI juga menyatakan akan menaikan rate lagi 1.75 basis poin kedepan untuk menstabilkan ekonomi dan rupiah, sehingga pasar makin kecewa.”

Yuga pun menilai, bila terjadi penekanan lebih lanjut di IHSG rekomen untuk akumulasi big cap di sektor yang mencakup weighting IHSG seperti perbankan, batu bara, konsumer, dan infrastuktur.

Beberapa saham pilihannya untuk sepekan adalah Bank Mandiri (BMRI), Adaro Energy  (ADRO) , Astra International (ASII) dan Adhi Karya (ADHI).

Bank Mandiri (BMRI) menarik dengan PE 2013 sebesar 11 kali, PBV 2,13 kali dan ROE 20,38%. “Rekomendasi beli dengan trading target Rp7.950,”katanya.

Saham Adaro Energy (ADRO)  saat ini diperdagangkan dengan PE 2013 13,03 kali, PBV 1,02 kali dan ROE 7,80%. Sementara Adhi Karya (ADHI)  di PE 2013 13,01 kali, PBV 2,36 kali dan ROE 18,39%. “Trading target ADRO dan ADHI masing-masing di Rp1.210 dan Rp1.780,”ujarnya.

Yuga juga menjagokan Astra International (ASII) yang saat ini diperdagangkan dengan PE 2013 14,70 kali, PBV 2,67 kali dan ROE 18,49%,” Rekomendasi beli dengan target trading di Rp6.450,”katanya.