Tekanan Rupiah Masih Bayangi Pasar Saham

PinkKorset.com, Jakarta – Pelemahan rupiah memicu pelaku pasar melakukan aksi jual. Apa saham pilihan untuk perdagangan Selasa (12/11/2013)?

Yuganur Wijanarko Senior Research HD Capital mengatakan, meskipun Dow Jones sempat positif pada hari Jumat lalu, pelemahan rupiah di atas 10.300 membuat pelaku pasar melakukan aksi jual sehingga IHSG terkoreksi lagi.

Bila tekanan jual masih meningkat diperkirakan IHSG akan turun lagi untuk mengetes support di low 4.402. “IHSG hari ini akan bergerak di support 4.402-4.324-4.265-4.191, resistance 4.520-4.582-4.611 -4.680,”katanya.

Salah satu saham pilihan adalah Tiga Pilar Sejahtera (AISA), dengan PE 2013 13,43 kali, PBV 1,72 kali dan ROE 12,76%. Koreksi minor akibat tekanan jual pasar dapat membuat emiten mie instan cap telor tiga ini mengetes support channel uptrend yang terbentuk sejak dua bulan lalu, “Rekomen akumulasi untuk upswing kembali, dengan target Rp1.360,”katanya.

Saham kedua adalah Panin Bank (PNBN), dengan PE 2013 7,24 kali, PBV 0,72 kali dan ROE 9,94%. Menurut Yuga, koreksi di emiten perbankan small cap milik grup Panin ini akan menuju daerah support channel dua bulan terakhir di kisaran Rp.680-650. “Hal ini dapat dijadikan kesempatan akumulasi untuk potensi kontinuasi tren sebelumnya, dengan target dapat mencapai Rp730 ,”ujarnya.

Sementara saham Telekomunikasi (TLKM) menarik dengan PER 2013 30,20 kali, PBV 1,11 kali dan ROE 3,64%. Yuga menilai, koreksi di emiten  telekomunikasi BUMN yang secara fundamental mengalami perbaikan cukup banyak selama dua tahun terakhir, dapat dijadikan kesempatan untuk akumulasi moderat dengan memperhitungkan cutt-loss point. “Target trading emiten ini adalah Rp2.350,”ucapnya.

Saham terakhir peilihan Yuga adalah Tower Bersama (TBIG) dengan PER 2013 24,61 kali, PBV 6,02 kali dan ROE 24,19%. Emiten menara telekomunikasi ini melawan tren pasar selama sepekan terakhir dengan naik cukup tajam dalam pattern minor uptrend. Bila terjadi koreksi untuk meredakan keadaan overbought (jenuh beli) rekomen akumulasi on weakness untuk potensi upswing kembali, dengan target Rp6.450,”katanya.