Analis: Jangan Kejar Reli

PinkKorset.com, Jakarta –Terjadi aksi jual mendadak karena kenaikan di imbal hasil surat utang negara (SUN). Apa saran untuk pelaku pasar pada perdagangan Kamis (9/1/2014)?

Yuganur Wijanarko Senior Research HD Capital mengatakan, kenaikan di yield surat hutang negara (SUN) 5-10 tahun dari 9% ke 9,4% lebih membuat pelaku pasar mendadak melakukan aksi jual, walaupun IHSG rebound minor akibat imbas regional.

“IHSG hari ini akan bergerak di support 4070-3.980-3.830 dan resistance 4.273-4.333-4.366,”katanya.

Namun, ia merekomendasikan investor untuk tidak mengejar reli aksi buy dan melirik saham defensif untuk buy on weakness.

Beberapa saham pilihan Yuga adalah

1.Bank Mandiri (BMRI) (PE 2014 10.48kali, PBV 2.14kali, ROE 20.38%) (BUY) (Trading target Rp7.850)

Kenaikan harga yield sun ke level tertinggi 5 tahun terakhir, membuat pelaku pasar melakukan aksi jual kembali pada emiten perbankan big cap yang memiliki aset obligasi RI. Bila terjadi koreksi hingga price gap bawah Rp7.500 rekomen akumulasi untuk potensi rebound kembali.

2. Media Nusantara (MNCN) (PE 2014 20.30kali, PBV 0.75kali, ROE 3.64kali) (BUY) (Trading target: Rp2.575)

Bila masih ada penekanan aksi jual di emiten defensif multimedia ini milik Harry Tanoe group hingga daerah oversold (jenuh jual), rekomen melakukan bargain hunting secara moderat.

3. Ace hardware (ACES) (2014 PER 25.60kali, PBV 6.34kali, ROE 24.46%) (BUY) (Trading target Rp670)

Pullback minor di lapis dua emiten defensif yang memiliki franchise retail ala rumah tangga ini, dapat digunakan sebagai entry point melihat perlawanan naik sendiri selama beberapa hari dimana IHSG malah turun (counter siklus).

4. Bumi Serpong Damai (BSDE) (PER 2014 7.4kali, PBV 1.6kali, ROE 22.41%) (BUY): (Trading Target Rp1270)

Bila masih terjadi penurunan lebih lanjut di emiten property ini hingga memasuki daerah oversold atau jenuh jual di indikator stochastic bulanan stochastic bisa membuka peluang untuk akumulasi bargain hunting medium term.