PinkKorset.com – Maraknya bisnis online tidak hanya membuka banyak lapangan pekerjaan. Namun juga membawa keuntungan bagi jasa pengiriman barang.
Sebut saja PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Dari berbagai layanan pengiriman yang disediakan, penyumbang pengiriman terbesar di Indonesia dihasilkan dari bisnis online.
”Sekitar 40 persen konsumen kita berasal dari perkembangan bisnis online. Ini lebih besar dari konsumen lainnya,” ujar Public Communication Specialist JNE, Kuncoro Jati baru-baru ini.
Menurutnya, semakin majunya ilmu teknologi, sangat mendukung perkembangan bisnis online. Tidak hanya pengusaha, bahkan ibu rumah tangga, mahasiswa dan lain sebagainya, ikut terjun dalam bisnis tersebut.
Pesatnya pemasukan dari bisnis online disikapi JNE dengan melakukan perbaikan pelayanan. Bahkan, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang ini telah memiliki 5.000 titik pelayanan di seluruh wilayah Indonesia.
Jaringan luas hingga ke pelosok serta perkembangan teknologi, membuat JNE diminati masyarakat sebagai jasa pengiriman terpercaya.
Kuncoro menuturkan, dari jasa pengiriman tanpa ada embel-embel bisnis, JNE memiliki konsumen sekitar 20%. Sedangkan layanan pengiriman Pesona (pesanan nusantara) berkontribusi 30% untuk konsumen JNE.
“Dalam program Pesona ini, kita bekerjasama dengan 219 pengusaha. Dari 219 perusahaan itu, sekitar 1300 lebih jenis makanan dan kuliner khas daerah seluruh Indonesia kita siapkan bagi konsumen,” katanya.
Layanan Pesona ini, tambahnya, secara tidak langsung memberikan manfaat terhadap usaha kecil menengah (UKM) dalam mengembangkan usahanya. Selain memberikan edukasi bagi pelaku UKM sendiri, layanan ini.
Sementara itu, Branch Manager JNE Batam, Afrizal, mengatakan daerah yang berpotensi lebih cepat berkembang adalah Sumatera. Sekitar 30 hingga 40% konsumen JNE berasal dari Sumatera, termasuk Batam yang mendapat peringkat teratas untuk kategori pertumbuhan secara nasional. “Marketnya di daerah Sumatera cukup bagus, termasuk Batam,” tuturnya.
Dalam waktu dekat, JNE berencana menyiapkan layanan Hand and Carry dari Batam langsung ke Singapura. “Program ini pangsa pasarnya sangat berpotensi. Saya sangat yakin layanan terbaru ini nantinya banyak diminati. Semoga bisa cepat terealisasi,” katanya.
