Candu Selfie, Remaja Ambil 200 Foto per Hari Foto: mirror

Candu Selfie, Remaja Ambil 200 Foto per Hari

PinkKorset.com, London –  Selfie saat ini memang menjadi sebuah trend di kalangan anak muda. Namun, bagaimana bila sampai kecanduan?

Danny Bowman, 19 tahun, menghabiskan 10 jam sehari mengambil hingga 200 foto dirinya menggunakan iPhone. Ia bahkan sempat keluar dari sekolah dan mengurung diri dalam kamar selama enam bulan untuk menangkap gambar diri yang sempurna.

Danny Bowman, mengaku mulai tertarik dengan selfie saat berumur 15 tahun, saat mulai posting foto selfie ke Facebook. Kecanduannya terhadap selfie dipicu keinginannya untuk menyerupai tokoh idolanya, Leonardo DiCaprio.

Obsesinya ini semakin parah dan di luar kendali setelah ia  ditolak dalam sebuah casting model pada 2011. Itu adalah awal dari sebuah kecanduan dua tahun yang memuncak dalam usaha bunuh dirinya, dengan menenggak berbagai obat-obatan.

Beruntung ibunya, Penny, mengetahui kondisi anaknya tersebut dan melarikannya ke rumah sakit.

“Aku terus menerus melakukan selfie hingga sempurna, jika tidak aku merasa ingin mati,” ungkap Danny. “Aku kehilangan teman, sekolah, kesehatan hingga hidupku. Satu-satunya hal yang aku pedulikan adalah memiliki ponsel dimana aku bisa memotret diriku sendiri sepanjang hari.”

Pecandu Selfie Pertama di Inggris

Danny, yang diyakini menjadi pecandu selfie pertama Inggris, menjalani terapi intensif di rumah sakit untuk memerangi kecanduan teknologi, kelainan OCD dan Body Dysmorphic Disorder, bentuk kecemasan yang menyebabkan penderita selalu khawatir berlebihan tentang penampilan mereka.

Dokter David Veal psikiater di klinik London di mana Danny dirawat menjelaskan bahwa remaja ini mengidap kelainan OCD dan Body Dysmorphic Disorder. Kelainan ini menyebabkan sang penderita merasa cemas terhadap penampilan dirinya sendiri setiap saat. Mereka pun mencoba segala cara agar terlihat sempurna, salah satunya seperti selfie.

“Kasus Danny sangat ekstrim. Tapi ini adalah masalah serius, bukan masalah kesombongan. Ini adalah salah satu kesehatan mental yang memiliki tingkat bunuh diri yang sangat tinggi. ”

Kini Danny telah menjalani sebuah terapi selama tujuh bulan dan dijauhkan dari ponsel yang membuatnya bisa selfie setiap saat. Ia mulai menyadari bahwa kesempurnaan adalah hal yang mustahil didapatkan.

Danny berharap bahwa dengan mengungkapkan kisahnya ke publik, ia dapat membantu orang lain yang hidupnya dirusak oleh hubungan yang tidak sehat dengan media sosial. Apalagi ia menilai, candu selfie adalah masalah nyata seperti obat-obatan, alkohol atau judi

“Orang tidak menyadari ketika mereka memposting gambar diri mereka di Facebook atau Twitter bisa cepat lepas kendali. Ini menjadi misi untuk mendapatkan pengakuan dan dapat menghancurkan siapa saja, ” katanya.

Berikut foto-foto selfie Danny.