Fitch: Masyarakat Optimistis Atas Ekonomi dan Iklim Bisnis RI Foto: Fitch ratings

Fitch: Masyarakat Optimistis Atas Ekonomi dan Iklim Bisnis RI

PinkKorset.com, Jakarta – Survei lembaga pemeringkat Fitch Ratings menunjukkan pandangan positif dan optimistis terhadap ekonomi dan iklim bisnis Indonesia di tahun 2014.

Dua pertiga responden menolak pelabelan ekonomi Indonesia sebagai fragile five, sebutan yang muncul dari ekonom Bank Dunia Ashley Taylor dalam presentasinya belum lama ini.

Responden memandang optimis pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sekitar 50% responden menilai rupiah akan berada di posisi stabil setelah turun signifikan sepanjang 2013. Sedangkan 42% responden menilai rupiah akan menguat.

Meskipun 60% responden menilai regulasi yang akhir-akhir ini muncul akan memberikan dampak negatif terhadap investasi, sekitar 82% menilai Indonesia akan membuat kemajuan yang signifikan dalam lima tahun ke depan, terutama didukung reformasi struktural.

Selain itu, dua pertiga responden yakin Indonesia mampu mempercepat pembangunan infrastruktur hingga lima tahun ke depan.

Terkait korupsi dan transparansi, sekitar 87% percaya isu korupsi dan transparansi akan terus dibahas pada tingkat yang sama atau lebih cepat.

Optimisme responden cukup tinggi terhadap peningkatan peringkat Indonesia yang kini di level BBB minus dengan outlook stabil. Sekitar 71% responden percaya Indonesia akan meningkatkan peringkatnya dalam 12-18 bulan ke depan.

Pesimistis Responden

Meskipun optimistis, responden tetap mengkhawatirkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Sekitar 60% responden merasa PDB tidak akan mengalami akselerasi dibandingkan 2013 dan 40% menilai PDB justru melambat.

Di sektor perbankan, 60% responden menilai peraturan Basel III tidak akan terlalu berat bagi perbankan di Indonesia. Namun, 58% merasa laju pertumbuhan perbankan tahun ini tidak akan secepat 2013.

Survei dilakukan kepada 210 peserta dari lembaga keuangan, perusahaan, pemerintah, regulator, dan media. Lebih dari 15 persen responden adalah presiden direktur, kepala perusahaan, dan direktur keuangan. Sedangkan 20 diantaranya adalah kepala divisi atau departemen.