Ini Alasan Penjualan Mobil Turun

PinkKorset.com, Jakarta – Penjualan mobil sepanjang Mei 2014 turun 2,6%, penurunan tahunan pertama dalam 2,5 tahun terakhir. Apa sebabnya?

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Mei mencapai 99.697 unit, atau turun 2,6% dibandingkan periode yang sama 2013.

Ketua I Gaikindo, Yongkie D Sugiarto mengatakan, penjualan mobil sepanjang Mei 2014 turun akibat keterlambatan distribusi dan banyaknya hari libur.

“Penurunan penjualan bulan lalu disebabkan distribusi yang kurang lancar. Namun, dibandingkan penjualan tahun berjalan 2014 sampai Mei, masih mencatat kenaikan sekitar tujuh persen dibandingkan periode yang sama pada 2013,” katanya di Jakarta, Rabu (18/6/2014).

Kendati mengalami penurunan, pihaknya tidak merevisi target tahunan, yakni 1,3 juta unit. Angka ini sama dengan target tahun sebelumnya. “Target konservatif tersebut sangat beralasan karena prediksi daya beli yang diperkirakan melemah pada tahun ini,” ujarnya.

Menurutnya, pelemahan daya beli yang terjadi tahun ini disebabkan naiknya beban biaya produksi yang akan diteruskan ke harga jual produk. Kenaikan beban biaya produksi tersebut dikarenakan sejumlah faktor, seperti kenaikan upah minimum regional (UMR), tarif listrik, dan perlemahan rupiah terhadap dolar AS.

“Tahun ini terjadi kenaikan UMR, tarif listrik, dan perlemahan rupiah yang secara tidak langsung mengakibatkan harga produk naik, sehingga daya beli melemah,” ujar dia.

Namun, ada harapan peningkatan penjualan mobil memasuki periode Ramadan dan Lebaran, dimana puncak peningkatan penjualan umumnya terjadi sebulan sebelum Lebaran. “Ketika periode mudik dan libur atau seminggu sebelum Lebaran, lonjakan permintaan tersebut mulai melambat dan kembali normal,” tuturnya.