Mau Tahu Pekerjaan Unik di NASA? [NASA]

Mau Tahu Pekerjaan Unik di NASA?

PinkKorset.com, Houston – Tidak banyak yang mengetahui bahwa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memiliki karyawan yang melakukan pekerjaan unik. 

Hampir semua tahu bahwa pekerjaan di NASA tidak jauh dari pilot, astronot, ilmuwan dan insinyur roket. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa mereka juga punya ahli khusus untuk mengindentifikasi bebauan.

Ya. Tugas ini mungkin terdengar aneh dan sepele. Namun, bila tidak ada yang melakukan pekerjaan tersebut, misi luar angkasa terancam bahaya besar.

Bayangkan bila ada bau tak sedap di rumah, Anda hanya tinggal membuka pintu atau jendela untuk mengusir bau tersebut. Namun, di luar angkasa, sangatlah mustahil melakukan hal serupa.

Yang ada, bau tak sedap akan terjebak dan tercium kuat di dalam pesawat. Aroma ini pun akan mengganggu para astronot dan mempengaruhi produktivitas mereka. Bila ini berlangsung berbulan-bulan, maka bukan tidak mungkin mereka akan jatuh sakit.

Kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya.

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang alik Columbia yang memuat tujuh awak, kehilangan kontak dan hancur berkeping-keping, hanya 16 menit setelah mendarat di Bumi, di Cape Canaveral.

Tujuh awak pesawat tewas dalam kejadian itu, yakni, Rick D Husband, William C McCool, Michael P Anderson, Ilan Ramon, David Brown, Laurel Salton Clark, dan Kalpana Chalwa, astronot wanita pertama asal India.

Penyebabnya tidak lain adalah , sepotong gabus insulator tanki bahan bakar yang copot dan mengenai sayap kiri Columbia.

Itu sebabnya mengapa pekerjaan ‘membaui’ ini sangat penting.

george-aldrich

Salah satu pekerja di divisi ini adalah George Aldrich. Laki-laki yang telah bekerja di fasilitas NASA White Sands Test Facility sejak 1974, telah melakukan 851 misi membaui untuk NASA sepanjang karirnya, dianugerahi Silver Snoopy, dan telah sukarela tanpa lelah menjadi penasihat sains di sekolah umum.

“Jika George gagal untuk mengidentifikasi satu saja bau yang mungkin beraroma kuat, seluruh misi bisa terancam bahaya besar,” demikian menurut situs Science Channel.

NASA White Sands Test Facility, yang terletak di dekat Las Cruces. New Mexico, telah menguji bahan dan komponen, serta mesin roket dan mengirimnya dari Skylab ke misi Stasiun Luar Angkasa Internasional.