PinkKorset.com – Pergantian musim kerap memicu alergi, terutama pada selaput lendir hidung. Pernah mengalaminya?
Dari berbagai jenis alergi, alergi pada selaput lendir hidung (rhinitis) merupakan jenis alergi yang banyak dialami orang di seluruh dunia. Gejalanya meliputi bersin, pilek, hidung tersumbat dan gatal, serta mata berair.
Alergi yang terus menerus disebabkan oleh kontak dengan zat pemicu alergi (alergen) secara terus menerus seperti debu dan tungau (kutu mikroskopik), jamur dan bulu binatang.
Sedangkan yang musiman disebut sebagai demam rumput kering (hay fever), yang muncul karena serbuk sari yang terbang musiman. Kendati hanya muncul di musim tertentu, banyak yang masih salah kaprah tentang alergi serbuk sari.
Berikut mitos dan fakta tentang alergi yang satu ini.
Iklim panas dapat sembuhkan alergi
Mitos. Jangan pindah tempat tinggal karena berpikir dapat menghindar dari alergi Anda. Rumput dan serbuk sari ditemukan hampir di mana-mana. Mengganti suasana sekitar rumah mungkin dapat menekan alergi Anda, namun itu hanya sementara. Tidak lama setelah pindah, Anda akan mulai bereaksi terhadap alergen di lingkungan baru Anda.
Bunga adalah pemicu alergi
Mitos. Sangat sedikit orang yang memiliki alergi terhadap bunga yang indah. Serbuk sari yang berasal dari pohon, rumput, dan gulma biasanya yang memicu alergi Anda.
Tidak ada serbuk sari di pantai
Mitos. Pantai bisa menjadi tempat liburan yang bagus untuk penderita alergi. Pantai umumnya memiliki jumlah serbuk sari yang rendah. Namun, berjalan kaki di pasir dapat mengekspos Anda. Terutama karena rumput yang biasanya tumbuh dekat pantai, dapat ditemukan hingga 400 kilometer dari pantai.
Madu lokal bisa melawan aalergi
Mitos. Beberapa orang percaya madu lokal adalah obat alami untuk alergi serbuk sari. Tapi kebanyakan alergi tidak disebabkan oleh serbuk sari dalam madu. Ini berarti, madu lokal tidak akan membangun kekebalan Anda. Beberapa studi telah membuktikan hal ini.
Alergi bisa berkurang seiring bertambahnya usia
Mitos. Beberapa anak memang dapat mengatasi alergi tertentu. Akan tetapi sangat sedikit yang dapat mengatasi alergi serbuk bunga. Sebuah rumah sakit di Swedia melacak 82 pasien dengan alergi rhinitis dan menemukan 99% masih mengidapnya 12 tahun kemudian, meski 39% melaporkan perbaikan.
Hujan menghanyutkan serbuk sari
Fakta. Jumlah serbuk sari dapat dipengaruhi oleh suhu, waktu, kelembaban, dan hujan. Waktu terbaik bagi penderita alergi untuk keluar rumah adalah tepat ketika selesai hujan lebat. Jumlah serbuk sari berada di level terendah pada cuaca dingin dan basah.
Jumlah serbuk sari cenderung mencapai level tertinggi pada pukul 10 pagi hingga 4 sore, terutama pada cuaca panas, kering dan berangin. Untuk mencegah gejala reaksi alergi serbuk sari, tinggallah dalam ruangan ber-AC. Jika Anda ingin pergi ke luar, cobalah menunggu hingga sore hari.
Hay Fever berasal dari rumput kering (hay)
Mitos. Jangan biarkan nama menipu Anda. Hay Fever atau alergi rhinitis bukanlah demam, dan tidak berasal dari rumput kering. Hay fever disebabkan oleh serbuk sari dari pohon, rumput, gulma, serta spora jamur, yang tumbuh baik di daerah pedesaan. Tetapi beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di daerah pertanian lebih jarang menderita alergi.
Tidak ada alergi saat kanak-kanak, berarti bebas alergi selamanya
Mitos. Alergi sering dimulai pada masa kanak-kanak. Tapi Anda bisa juga menderita alergi saat dewasa. Beberapa alergi muncul setelah Anda mengubah lingkungan dan menemukan alergen baru. Bahkan beberapa orang dewasa mengenmbangkan kembali gejala alergi mereka semasa kanak-kanak.
Suntikan regular bisa meringankan alergi
Fakta. Meskipun tidak ada obat yang benar-benar menghilangkan alergi, ada suntikan alergi yang juga dikenal sebagai imunoterapi. Jika Anda memiliki alergi atau reaksi buruk terhadap alergen berbeda, Anda mungkin bisa mencoba perawatan ini. Bagi sebagian orang, suntikan reguler sangat mengurangi reaksi terhadap alergen tertentu. Jika melakukannya, disarankan untuk rutin untuk mendapatkan hasil maksimal.
