Pelarian tak Perlu Menyakitkan [magforwomen]

Pelarian tak Perlu Menyakitkan

PinkKorset.com – Usai putus dari hubungan percintaan, biasanya banyak yang mencari ‘pelarian’. Bagaimana melakukannya tanpa menyakitkan kedua pihak?

Pelarian alias rebound terkadang bisa mengalihkan pikiran Anda dari sakit hati. Sayangnya, salah satu atau kedua pihak bakal merasa sakit hati.

Bukannya menyembuhkan jiwa, Anda malah menyakiti diri dan orang lain. Tapi ada cara untuk melakukannya dengan baik dan menyenangkan.

Jujur

Kejujuran sebenarnya dasar dan bagian terpenting dalam setiap hubungan. Mulailah dari diri sendiri, apa alasan dan motivasi Anda? Dan apakah Anda benar-benar tertarik untuk melakukan hubungan rebound?

Tak ada jawaban yang salah. Anda butuh mengalihkan pikiran, teman, sedikit bersenang-senang, hingga memulihkan kepercayaan diri. Jujur adalah bagian vital agar rebound Anda tidak menyakitkan semua pihak.

Anda juga harus jujur kepada pasangan rebound, meski tak perlu menyatakan bahwa statusnya hanyalah pelarian. Tapi ia harus tahu, Anda tak mencari sesuatu yang serius serta ingin sebuah hubungan yang ringan dan santai.

Hubungan Terakhir

Jangan bicarakan hubungan terakhir. Meski pelarian, bukan berarti Anda memperlakukannya sembarangan dan tak menghormati pasangan. Simpanlah sakit hati dan keinginan untuk curhat, diskusikan dengan sahabat.

Jangan pula memanfaatkan dirinya untuk membuat mantan cemburu. Lupakan niat bahwa jika Anda memiliki kekasih baru, maka mantan akan kembali merebut Anda. Pelarian juga manusia, bukan mainan. Ini tak adil bagi siapapun.

Semua orang berbeda dengan caranya masing-masing. Berhenti membandingkan dia dengan mantan, meski hanya di dalam kepala Anda. Move on, belajar dari kesalahan di masa lalu. Fresh start harus benar-benar fresh.

Kekasih Baru

Dia juga manusia, jangan memperlakukannya sembarangan. Memang pelarian hanya sementara dan kemungkinan jatuh cinta tidak besar. Tapi ini bukan alasan Anda keji, acuh, atau sembarangan.

Bersenang-senanglah, apapun bentuk hubungan yang Anda lakukan. Siapa tahu, dia memang jodoh Anda. Tak ada yang tahu masa depan. Bukalah hati dan pikiran untuk perjalanan ini. Go with the flow.