Produk Pertanian RI dan Pesawat Rusia [google]

Produk Pertanian RI dan Pesawat Rusia

PinkKorset.com –  Indonesia dan Rusia meningkatkan hubungan  bilateralnya. Tidak saja dalam ekonomi, namun juga bidang transportasi.

Rusia berharap pemerintah Indonesia bisa meningkatkan ekspor produk-produk pertanian seperti daging, ikan, susu dan sayuran, menyusul sanksi ekonomi yang dikenakan terhadap negaranya.

Tekanan geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memicu larangan ekspor produk-produk pertanian dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Norwegia, Kanada, dan Australia ke Rusia.

“Akibat pelarangan itu, Rusia meminta perusahaan dagang Indonesia memasok semua produk pertanian dan produk lainnya, termasuk produk yang berasal dari sekitar Indonesia,” kata Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi melalui siaran pers, Jumat (28/8/2014).

Kerjasama RI dan Rusia sebenarnya  bukan hal baru. Rusia merupakan salah satu negara mitra dagang potensial bagi Indonesia.

Pada 2013, Rusia menduduki urutan ke-29 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia. Pertumbuhan kinerja perdagangan bilateral antara kedua negara selama lima tahun terakhir (2009-2013) rata-rata sebesar 45,1% per tahun.

Adapun ekspor utama Indonesia ke Rusia tahun lalu meliputi produk minyak sawit dan turunannya, alas kaki, kopi, kopra, dan karet alam.

Sementara Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Alexey Ulyukaev menyampaikan itikad baiknya, bahwa Indonesia dapat memanfaatkan pesawat produk perusahaan Rusia untuk mengembangkan jaringan transportasi ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.

Pihak Rusia pun akan mengembangkan peralatan dan perawatan pesawat di Indonesia. Selama ini, impor utama Indonesia dari Rusia memang mencakup produk turunan dari besi dan baja, suku cadang pesawat, peralatan militer, asbes, serta gandum.

Lutfi memang baru bertemu dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Alexey Ulyukaev di sela-sela kegiatan pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) di Nay Pyi Taw, Myanmar.

Pertemuan tersebut ditindaklanjuti secara langsung dalam pertemuan bisnis antara para pengusaha dari Indonesia dan Rusia. Delegasi pengusaha Indonesia dihadiri oleh wakil Kadin, Indonesia Eximbank, Garuda Indonesia Airways, serta pengusaha dari sektor minyak sawit, karet, dan kopi yang merupakan ekspor potensial Indonesia ke Rusia.

Kedua negara sepakat menjadikan pertemuan ini sebagai payung dari peningkatan diplomasi dagang bagi kedua negara dan mengurangi berbagai hambatan agar dapat meningkatkan daya saing.

”Pertemuan ini akan menjadi kerangka keterlibatan langsung para pengusaha kedua negara untuk lebih meningkatkan hubungan dagang yang akan difasilitasi oleh kedua pemerintah,” ujar Lutfi.