PinkKorset.com – Desainer Tommy Hilfiger membawa fesyen 1960-an ke panggung New York Fashion Week (NYFW), awal pekan ini.
Bisnis Hilfiger yang nilainya mencapai US$6,4 miliar itu tidak semata-mata dibangun dari kemampuannya merancang hemlines dan palet warna. Tapi, karena ia mampu melihat gambaran yang lebih besar.
Karya-karyanya tetap dibeli karena pelanggan merasa terhubung langsung dengan glamor dan meriahnya kultur pop, serta aspirasi dari sebuah gaya hidup. Kini, aspirasinya adalah summer dan terlihat cool.
Di catwalk NFSW pada Senin (8/9/2014) waktu setempat, nuansa itulah yang diperoleh dari koleksi musim panas Tommy Hilfiger yang dikenakan para model. Panggungnya ditata sedemikian rupa seperti festival musik pada 1960-an.
Namanya ditulis mengikuti gaya cover album Sgt Pepper. Sementara lagu Crosstown Traffic dari Jimi Hendrix membuka show-nya. Tema itu semakin terasa karena model pertama yang muncul adalah Georgia May, putri Mick Jagger.
“Koleksi ini merupakan warisan ala America digabung gaya rock yang vintage, diperbaru untuk festival modern,” kata sang desainer setelah show-nya selesai.
Koleksi Hilfiger yang ditampilkan juga tidak bisa ditangkap secara tersirat, karena semuanya sudah tersurat. Mulai dari jaket drummer boy, syal, tunik, semua muncul dan semakin kuat karena ditunjang mood retro yang apik.
Perusahan Hilfiger dan Calvin Klein saat ini ditunjang sepenuhnya oleh rumah mode PVH. Hilfiger terlibat sebagai desainer utama dan terbukti mumpuni karena labanya meningkat 9% tahun ini.
