Vitamin C Kurangi Risiko Stroke Foto: Iron Magazine

Vitamin C Kurangi Risiko Stroke

PinkKorset.com – Hasil penelitian baru-baru ini menunjukkan, vitamin C mampu menghindari resiko terkena penyakit stroke.

Hal ini diungkapkan dalam pertemuan tahunan American Academy of Neurology. Resiko stroke hemoragik yang lebih mematikan dan langka dibandingkan stroke iskemik, lebih rendah di mereka yang memiliki vitamin c cukup di tubuhnya.

“Hasil kami menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C harus dianggap faktor risiko untuk jenis stroke yang berat, sama seperti tekanan darah tinggi, minum alkohol dan kelebihan berat badan dalam penelitian kami,” ujar peneliti, Dr Stéphane Vannier, MD, dari Pontchaillou University Hospital di Perancis.

Ia juga mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui hal tersebut. “Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelajahi secara khusus bagaimana vitamin C dapat membantu untuk mengurangi risiko stroke. Misalnya, vitamin dapat mengatur tekanan darah,” imbuhnya.

Untuk penelitian ini, peneliti menguji kadar darah vitamin C 65 orang yang pernah mengalami stroke hemoragik intraserebral, serta kadar darah vitamin C orang-orang yang tidak menderita stroke.

Diantara yang tidak memiliki stroke, 45% memiliki tingkat  vitamin C yang normal dan 45% kekurangan vitamin C. Empat belas persen orang memiliki vitamin C tingkat yang sangat rendah, mereka dianggap kurang.

Namun, para peneliti menemukan, orang yang memiliki tingkat normal vitamin C adalah yang belum pernah mengalami stroke. Adapun mereka dengan kadar kehabisan vitamin C adalah yang telah memiliki stroke.

Oleh karena temuan belum diterbitkan dalam bentuk jurnal, mereka harus mempertimbangkan hasil penelitian tersebut. Namun, ini bukan pertama kalinya vitamin C telah dikaitkan dengan penurunan risiko stroke.

Pada 2008, sebuah penelitian dilakukan University of Cambridge dan menunjukkan, orang dengan kadar vitamin C cukup memiliki risiko stroke 42% lebih rendah dibanding yang kekurangan kadar vitamin.

Sebuah penelitian lain pada 1995 di British Medical Journal memiliki temuan serupa. Orang tua dengan kadar vitamin C yang rendah memiliki risiko tertinggi kematian akibat stroke.

Menurut National Institutes of Health, kekurangan vitamin C juga dapat mengakibatkan anemia, menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan menyembuhkan luka, radang gusi, serta nyeri sendi.

Pria dewasa direkomendasikan untuk mendapatkan 90 miligram vitamin C per hari, sementara sementara perempuan dewasa 75 miligram per hari. Vitamin C banyak ditemui dari buah-buahan dan sayuran, termasuk jeruk, brokoli dan paprika.