5 Perusahaan Migas Asing Hengkang Dari RI [oilandgasregionaldirectory]

5 Perusahaan Migas Asing Hengkang Dari RI

PinkKorset.com, Jakarta – Sejak 2013, lima kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) asing yang hengkang dari Indonesia.

Kelima perusahaan asing tersebut adalah Hess Corporation, Murphy Oil, Anadarko, Talisman Energy, dan Marathon Oil.

Data yang dilansir dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, tingginya resiko investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) dan anjloknya harga minyak dunia menjadi penyebabnya.

“Salah satu alasannya karena itu,” ujar Direktur Pengusahaan Hulu Minyak dan Gas Bumi, Naryanto Wagimin di Jakarta, Rabu (11/3/2015).

Sedangkan Direktur Eksekutif Indonesia Petroleum Association (IPA) Dipnala Tanzil mengatakan sejumlah KKKS hengkang dari Indonesia lebih disebabkan kegagalan perusahaan dalam menemukan cadangan. Selain habisnya masa kontrak pengelolaan blok migas yang diberikan pemerintah.

“Rata-rata yang hengkang itu perusahaan migas kecil bukan perusahaan besar seperti Chevron, BP, Total dan lain-lain. Kalau karena konsekuensi dari harga minyak yang rendah saya pikir belum ada karena mereka menyiasatinya dengan menurunkan biaya operasional dan memotong investasinya hingga berdampak pada kegiatan eksplorasi,” tutur Dipnala.

Hess Corporation diketahui hengkang dari Indonesia karena kegagalan manajemen dalam menemukan cadangan minyak di Blok Semai bersama Murphy Oil. Demikian juga Marathon Oil yang tak berhasil memperoleh cadangan di Blok Pasang Kayu, Sulawesi Selatan sampai kontrak pengelolaannya habis.
Sementara hengkangnya Talisman Energy dari Indonesia disinyalir lantaran saham perusahaan induk dilego ke perusahaan migas asal Spanyol yakni Repsol SA.

Sumber: CNN