Bioskop Pertama Indonesia di Tanah Abang

Bioskop hadir pertama kali di Indonesia pada 5 Desember 1900 dan didirikan di jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat. Namun Bioskop ini bukan didirikan di sebuah gedung, tapi di sebuah rumah, menyerupai bangsal dengan dinding dari bilik bambu dan beratapkan seng.

Pada 1903, tempat itu berubah nama menjadi The Roijal Bioscope. Bioskop yang didirikan oleh orang Belanda itu mematok harga tiket sebesar 2 Gulden (perak) untuk kelas 1 dan harga kelas dua hanya setengah Gulden. Harga yang cukup mahal mengingat harga setengah Gulden saja setara dengan 10 kg beras ketika itu.

Warga Jakarta saat itu disuguhkan dengan film tidak berbicara alias bisu yang berjudul “Sri Baginda Maharatu Belanda bersama Pangeran Hertog Hendrick memasuki Ibu Kota Belanda, Den Haag”. Film berwarna hitam-putih ini di hanya diiringi musik sepanjang film berlangsung.

Dahulu proyektor yang digunakan untuk menampilkan film di bioskop di bawa keliling ke kota lain. Proyektor ini dikenal dengan nama Talbot yang diambil dari nama pengusaha bioskop.