PinkKorset.com, Jakarta – Obat palsu dan obat Tanpa Izin Edar (TIE) kini marak lagi. Bagaimana cara menghindarinya?
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, peningkatan obat palsu terjadi selama tiga tahun terakhir, yakni 2012-2014.
Peredarannya pun paling banyak dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain DKI Jakarta, Tangerang, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Untuk mengendalikan meluasnya peredaran obat palsu ini, BPOM mengharapkan peran aktif masyarakat.
Berikut beberapa kiat menghindari obat palsu:
- Menebus resep obat hanya di Apotek. Sampaikan pada dokter bila tidak ada kemajuan setelah minum obat yang diresepkan.
- Membeli obat di sarana pelayanan kesehatan berizin (obat bebas/obat bebas terbatas di apotek dan toko obat berizin. Khusus obat keras disediakan di apotek)
- Perhatikan kemasan. Pastikan segel kemasan dalam kondisi baik. Kemasan dalam kondisi bersih dan terdapat label obat mencakup nama obat, nomor registrasi (NIE), nama produsen dan tanggal kedaluwarsa.
- Waspada bila ada perbedaan harga obat yang cukup besar. Bila Anda menemukan obat tersebut segera musnahkan dengan cara merusak kemasan, mengeluarkan isi dan membuangnya. Jangan buang obat dalam kondisi utuh dalam kemasan.
