Empat Pemicu Kerusakan Rambut [huffpost]

Empat Pemicu Kerusakan Rambut

PinkKorset.com, Jakarta – Rambut indah, sehat dan berkilau menjadi impian setiap perempuan. Sebelum merawatnya, kenali dulu pemicu kerusakan pada rambut.

Kerusakan rambut sebenarnya dapat dilihat dari beberapa tanda, seperti rambut kering dan kasar saat diraba, mudah patah, rapuh dan rontok.

Rusaknya mahkota ini tentu membuat penampilan tidak sempurna. Bahkan kerap menurunkan kepercayaan diri seseorang.

Pemicu kerusakan rambut ada empat macam, yakni physical treatment, mechanical treatment, environment treatment dan chemical treatment.

Physical treatment merupakan kerusakan rambut yang disebabkan unsur fisik, seperti cara keramas dan menyisir yang tidak tepat. Meski demikian, faktor penyebab kerusakan rambut ini terbilang paling tidak berbahaya.

“Keramas dengan menggosok rambut terlalu kuat dan menyisir dengan jari-jari yang rapat membat rambut mudah patah,” kata Vivi Tri Andari, Research and Development Unilever Indonesia, Tbk. di Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Sementara rambut juga mudah rusak karena penggunaan alat salon atau tindakan mekanik (mechanical treatment). Misalkan penggunaan hair dryer yang terlalu panas akan menyebabkan kekeringan pada rambut.

Vivi pun menyarankan untuk mengeringkan rambut dengan cara alami, yakni diangin-anginkan. ”Kalau tidak punya waktu banyak, bisa pakai hair dryer dengan level yang tidak terlalu panas,” ucapnya.

rambut2

Masalah lingkungan (environment treatment) turut memberi andil pada kerusakan rambut. Seperti kelembaban udara yang rendah (cuaca panas dan ruang ber-AC), sinar matahari dan polusi.

Kerusakan rambut akibat lingkungan juga dipicu oleh udara kering saat di laut dan terkena air laut yang mengandung garam tinggi.

rambut,pantai

Untuk mengatasi rambut kering saat berada di ruangan ber-AC, Vivi menganjurkan untuk menggunakan vitamin dan serum.

Sedangkan bila rambut sangat kotor, sangat disarankan untuk berkeramas lebih dari sekali. “Tandanya, kalau sekali keramas belum menghasilkan busa yang banyak,” katanya.

Menurutnya, cuaca panas memicu pengeluaran kelenjar keringat dan minyak di kulit kepala. Hal alami ini akan menjadi masalah ketika rambut bercampur kotoran maupun lembab.

“Rambut gatal menjadi tanda masalah rambut yang berujung pada munculnya ketombe. Solusinya adalah berkeramas dan menggunakan kondisioner,” katanya.

Terakhir adalah kerusakan rambut akibat penggunaan bahan-bahan kimia (chemical treatment). Terlalu sering mewarnai rambut, meluruskan dan mengeriting rambut dengan bahan kimia semakin memperburuk kondisi rambut.

“Kalau rambut sudah rusak karena bahan kimia, butuh perawatan lengkap. Misalkan memakai sampo khusus rambut rusak dan kondisioner, mengaplikasikan masker rambut, serum dan vitamin,” katanya.