Gawat, Indonesia Kekurangan Dokter Bedah Jantung Anak [huffpost]

Gawat, Indonesia Kekurangan Dokter Bedah Jantung Anak

PinkKorset.com, Jakarta –Indonesia saat ini masih mengalami kekurangan dokter bedah jantung, khususnya untuk pasien anak-anak.

Hanya ada 5 dokter bedah jantung anak di Indonesia. Sementara 18.200 bayi per tahun di Indonesia memerlukan operasi jantung.

Begitu banyak kendala penanganan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) dan khususnya pada anak. Penelitian di 7 rumah sakit besar di Indonesia menyimpulkan 9 dari 1.000 bayi lahir dengan PJB per tahun.

Angka tersebut membengkak ketika dihitung berdasarkan angka kelahiran di Indonesia per tahun. Terdapat 40.000 bayi lahir dengan PJB dan 9 persen diantaranya meninggal. Artinya ada 36.400 bayi lahir hidup dengan PJB.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Prof . dr. Ganesja Harimurti, SpJP mengatakan, 50 persen angka tersebut tergolong PJB berat dan harus dilakukan operasi pembedahan (intervensi).

“Sebanyak 18.200 bayi lahir per tahun perlu penanganan intervensi. Sementara dokter khusus bedah jantung anak hanya 5 orang di Indonesia,” kata  Prof . dr. Ganesja Harimurti, SpJP saat diskusi media Siloam Heart Institute Menangani Penyakit Jantung Bawaan pada Anak dan Dewasa Secara Komprehensif di Jakarta, baru-baru ini .

Jumlah dokter bedah jantung di Indonesia hanya ada 105 orang dan lima diantaranya dokter bedah jantung anak.

Tidak seimbang jumlah pasien PJB dengan dokter bedah jantung anak menyebabkan antrean panjang dan lama.

Ketua Perhimpunan Dokter Bedah Jantung Indonesia, Dr. dr. Dicky Fakhri, SpB, SpBTKV mengatakan, kami di RS. Harapan Kita dalam setahun menangani 900 kasus PJB anak dan jadwal tunggunya 1,5 tahun.

“Bukan hanya kurang SDM tetapi juga sarana di rumah sakit,” kata Dr. dr. Dicky Fakhri, SpB, SpBTKV pada acara yang sama.

Menurut Dr. Dicky, untuk melakukan bedah jantung membutuhkan Pusat Jantung Terpadu berupa satu gedung khusus. Bangunan ini memiliki ruang operasi dan ICU khusus penyakit jantung. Selain itu, pembedahan jantung idealnya butuh minimal 8 tenaga medis.

“Selama dua tahun pegang perhimpunan, saya ngoceh terus karena ini serius,” pungkasnya.

Penyakit jantung bawaan (PJB) terjadi pada anak. Penyakit ini muncul akibat pembentukan jantung yang tidak sempurna saat masa kehamilan.