Infeksi dan Alergi Saling Terkait [google]

Infeksi dan Alergi Saling Terkait

PinkKorset.com, Jakarta – Negara dengan tingkat infeksi tinggi, justru memiliki kasus alergi rendah. Demikian pula sebaliknya. Apa alasannya?

Negara dengan penduduk paling banyak terkena infeksi (bakteri dan virus), memiliki tingkat alergi lebih rendah.

Saat ini, Inggris menempati peringkat pertama jumlah kasus alergi. Sementara Indonesia termasuk salah satu negara dengan kasus infeksi tinggi.

Dr. Zakiudin Munasir, SpA(K), Konsultan Ahli Alergi – Imunologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan, ada keseimbangan antara jumlah penduduk yang terinfeksi dan mengalami alergi.

Menurutnya, suatu zat dikatakan pemicu alergi (alergen) bila terbentuk antibodi E (immunoglobulin E/ IgE).  Reaksi alergi akan tertekan bila terjadi infeksi dalam tubuh.

“Sebelum terkena alergi, infeksi dapat sebagai pencegahnya. Tapi kalau sudah alergi, infeksi akan melemahkan kondisi kesehatan. Prinsip inilah yang melahirkan imunisasi.,” katanya dalam jumpa pers Nutritalk: Nutrisi Awal Kehidupan untuk Anak Atasi Dampak Panjang Alergi pada Anak di Jakarta, baru-baru ini.

Contoh keterkaitan alergi dan infeksi terjadi pada anak yang sering sakit dan selalu diberi antibiotik. Mereka akan berisiko tinggi alergi antibiotik disebabkan infeksi sembuh lebih cepat.

“Kalau infeksi cepat sembuh maka alerginya naik. Makanya tunggu beberapa hari agar antibodi bekerja” ujarnya.

Bila sudah terjadi alergi, jauhkan alergen dan perusak daya tahan tubuh, termasuk radikal bebas dari polutan maupun bahan pengawet makanan.