Ini Penyakit Penyebab Kematian di Indonesia [healthcentral]

Ini Penyakit Penyebab Kematian di Indonesia

PinkKorset.com, Jakarta – Puluhan tahun lalu di Indonesia banyak ditemukan penyakit menular. Namun, kini didominasi penyakit tidak menular. Ada apa?

Indonesia sebagai negara berkembang dihadapkan pada masalah penyakit penyebab kematian. Penyakit infeksi menular telah mendominasi masyarakat Indonesia sejak puluhan tahun silam.

Ini terlihat pada 10 penyakit penyebab kematian di Indonesia pada 1990.

  1. Pneumonia
  2. TBC
  3. Stroke
  4. Diare
  5. Penyakit jantung iskemik
  6. Kecelakaan lalu-lintas
  7. Komplikasi kelahiran prematur
  8. Asma
  9. Diabetes
  10. Campak

Seiring berjalannya waktu, tren penyakit menular paling mematikan telah menurun dan digeser oleh penyakit tidak menular.

Persentase penyakit menular mengalami tren penurunan dari masa ke masa. Hal ini tercatat dalam Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995 (44,2%), SKRT 2001 (31,2%) dan Riskesdas 2007 (28,1%).

Penurunan ini berimbas pada kenaikkan persentase penyakit tidak menular. Kesimpulan ini didapat dari data SKRT 1995 (41,7%), SKRT 2001 (49,9%) dan Riskesdas 2007 (59,5%).

“Tingginya jumlah penyakit degeneratif (tidak menular) disebebkan oleh lifestyle masyarakat yang berubah,” kata Dr. Kupiya Timbul Wahyudi, Medical Information Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk.

Berikut ini 10 penyakit penyebab kematian di Indonesia per 2013.

  1. Stroke
  2. Penyakit jantung iskemik
  3. TBC
  4. Diabetes
  5. Pneumonia
  6. Asma
  7. Penyakit saluran pernapasan kronis
  8. Diare
  9. Kecelakaan lalu-lintas
  10. Kanker paru

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi penyakit yang mendominasi pada tahun ini.

  1. Penyakit jantung iskemik
  2. Stroke
  3. Infeksi saluran napas bawah & PPOK
  4. Diare
  5. HIV/AIDS
  6. Kanker paru, bronkus dan trakea
  7. Diabetes melitus
  8. Kecelakaan lalu lintas
  9. Penyakit jantung

“Kanker paru, bronkus dan trakea mulai masuk ke dalam jajaran penyakit populer akibat rokok,” ucap dr. Timbul.

Menurutnya, masyarakat akan menghadapi beragam penyakit degeneratif dan ganas. Faktor gaya hidup sehat menjadi kunci melawan penyakit-penyakit tersebut.