Kendalikan Hipertensi Dengan 6 Langkah [prevenissstecercadeti]

Kendalikan Hipertensi Dengan 6 Langkah

PinkKorset.com, Jakarta – Hipertensi merupakan pemicu banyak penyakit, yang tidak memandang usia dan jenis kelamin.

Hipertensi menjadi momok yang menakutkan karena risiko komplikasi yang berujung pada kematian.

Pada dasarnya, hipertensi ini dipicu oleh dua faktor, yakni keturunan dan bukan keturunan. Faktor keturunan sendiri menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan.

Dr Arieska Ann Soenarta, SpJP,FIHA mengatakan, mereka yang membawa hipertensi secara genetik, berpotensi 4 kali lipat mengalami tekanan darah tinggi di kemudian hari.

“Ini sebabnya, orang-orang yang memiliki hipertensi harus lebih hati-hati,” ujarnya saat acara Indonesia Society of Hypertension (InaSH), Know Your Number, Cegah Risiko Terkena Stroke, Serangan Jantung dan Gagal Ginjal di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk mengendalikan risiko hipertensi, Anda bisa mencermati enam langkah berikut:

Stop Merokok

Merokok hanya menambah zat-zat berbahaya masuk ke dalam tubuh. Selain mengandung nikotin, karbon monoksida, arsenik, rokok juga mengandung 4.000 bahan kimia, yang 60 diantaranya zat pemicu kanker.

Studi di Karolinska Institute, Stockhlom, Swedia menunjukkan bayi yang lahir dari ibu perokok memiliki masalah tekanan darah hingga mereka berusia satu tahun. Gangguan tekanan darah ini terus memburuk seiring bertambahnya usia.

Gaya Hidup Aktif

Berbagai penelitian membuktikan bahwa melakukan aktivitas fisik sedang selama 30 menit per hari, dapat menurunkan risiko terjadinya hipertensi 30%-50%. Aktivitas ini meliputi membersihkan lantai, mencuci kendaraan, jalan kaki dan aktivitas lain yang memanfaatkan sebagian besar otot tubuh.

Setelah melakukan aktivitas tersebut secara teratur, tekanan darah sistolik turun 5-7 mmHg pada pasien hipertensi ringan dan penurunan tekanan darah dapat bertahan selama 22 jam.

Penderita hipertensi sedang dan berat dianjurkan melakukan latihan fisik aerobic non impact atau low impact.

Menjaga Berat Badan Ideal

Sebanyak 30%-60% penderita hipertensi termasuk obesitas. Menurunkan berat badan merupakan salah satu cara menurunkan hipertensi. Pasien hipertensi disarankan menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal. Acuannya dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 kg/m2, lingkar pinggang perempuan <80 cm dan laki-laki <90 cm.

IMT = Berat Badan (kg)/(Tinggi Badan (cm)/100)2

Konsumsi Gizi Seimbang

Pola asupan penderita hipertensi dianjurkan sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang, yaitu 3-8 porsi sumber karbohidrat per hari, sayuran 2-3 porsi per hari, buah-buahan 3-5 porsi per hari, protein nabati dan hewani masing-masing 2-3 porsi per hari dan sedikit garam dan gula.

Menurunkan Asupan Garam

Asupan garam menjadi paling penting dikontrol bagi penderita hipertensi. Garam mengandung natrium (sodium) yang memicu meningkatnya tekanan darah.

Untuk mencegah hipertensi disarankan tidak mengonsumsi natrium lebih dari 2,4 gram/hari atau setara dengan 6 gram garam/hari. Khusus penderita hipertensi jumlah tersebut dikurangi lagi menjadi 1,5 gram natrium/hari atau 3,5-4 gram garam/hari.

Hindari jenis makanan yang diasinkan, diasap, makanan kalengan dan makanan olahan. Beberapa contohnya adalah keripik asin, kue asin, roti atau kue yang menggunakan garam dapur dan atau baking powder dan soda kue, daging asap, ham, bacon, dendeng sosis, abon, asinan, acar, tauco, kecap manis, makanan mengandung MSG, bumbu penyedap, margarin, mentega, keju dan soft drink.

“Bahkan garam dalam kecap manis jumlahnya bisa 1 cm per botol,” kata Arieska.

Hindari Alkohol

Terdapat hubungan linear antara konsumsi alkohol dengan kekerapan hipertensi. Mengurangi alkohol menurunkan tekanan darah rata-rata 3,8 mmHg. Satu metanalisis menunjukkan bahwa kadar alkohol seberapapun akan meningkatkan tekanan darah.