PinkKorset.com – Anda terus merasa ngantuk dan meyakinkan diri bahwa kopi akan mengatasinya, sebab tak biasanya merasa selelah ini.
Tanpa disadari, sudah tiga gelas kopi dikonsumsi. Hal ini pun berlanjut dan menjadi kebiasaan setiap hari. Kopi pun tak lagi mempan. Anda pun bertanya, apakah orang lain juga merasa seperti ini.
Banyak diantara kita merasa, kelelahan itu karena terlalu banyak bekerja dan perasaan itu akan segera berlalu. Menurut pakar, ada dua kebiasaan utama yang menyebabkan kita merasa lelah berlebihan.
Kurang Tidur
Ini masalah besar! Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa harus tidur 7-9 jam setiap malam. Daniel Hamo, pakar nutrisi berlisensi dari Miami, Florida, AS berkata, kebanyakan orang dewasa kurang tidur.
“Biasanya hanya 5-6 jam semalam. Produktivitas bakal menurun jika tidur Anda kurang dari waktu tersebut,” kata Hamo.
Lama kelamaan, kurang tidur berujung pada banyak masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Menurut laporan Harvard University, kurang tidur bisa menyebabkan masalah jantung, obesitas, dan diabetes.
Bahkan, bisa menurunkan angka harapan hidup hingga 15%. Usahakan untuk mendapatkan tidur berkualitas dengan menahan diri tak melihat segala macam gadget. Dengan begitu, siklus tidur takkan terganggu.
Melewatkan Sarapan
Semua pakar setuju, sarapan adalah waktu makan terpenting. Pakar nutrisi berlisensi asal New York, Lauren Harris-Pincus berkata, melewatkan sarapan adalah salah satu alasan Anda tak berenergi.
“Tubuh kita seperti mobil, makanan seperti bensin. Mana mungkin mengemudi jika tangki bensin kosong?” kata Harris-Pincus.
Sebuah studi dari Harvard School of Public Health pada 2013 mengungkap, orang yang sering melewatkan sarapan berisiko terkena penyakit jantung 27% lebih tinggi ketimbang yang sarapan teratur.
Salah satu alasan utama melewatkan sarapan adalah tak punya waktu. Padahal, masalah utamanya adalah perencanaan dan persiapan melakukannya.
“Dengan sedikit perencanaan, rutinitas pagi lancar dan Anda akan memperoleh banyak keuntungan dari sarapan bernutrisi,” kata Harris-Pincus.
