Lotion Anti-Nyamuk dari Tanaman Zodia [PinkKorset/hawkeye]

Lotion Anti-Nyamuk dari Tanaman Zodia

PinkKorset.com, Jakarta – Tanaman yang menjadi musuh nyamuk ini bisa disulap menjadi losion anti-nyamuk oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin, Makassar.

Saat dan setelah musim hujan berarti munculnya ancaman demam berdarah. Nyamuk aedes aegypti menyebarkan penyakit ini ke tubuh manusia melalui gigitannya. Banyak bentuk obat anti-nyamuk dijual di pasaran.

Salah satu yang praktis dan banyak digunakan adalah losion. Sayangnya, banyak yang memakai bahan aktif berbahaya. Meski ada kandungan bahan alami seperti lavender dan kulit jeruk, tapi tetap menggunakan bahan kimia dietil toluamida (DEET) yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Ini disampaikan Andre, ketua tim peneliti Universitas Hasanuddin, Makassar saat dijumpai acara Tanoto Student Research Award di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

DEET tidak lain adalah pestisida rumah tangga yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar losion anti nyamuk. Bahan kimia ini berbahaya bagi kulit sensitif dan luka. Sosis pemakaian berlebih dapat menyebabkan hipertensi, kejang, hepatitis toksik, depresi saluran pernapasan hingga koma.

Melihat hal ini, sejak 2013, Andre dan kawan-kawan membuat losion anti nyamuk tanpa DEET dan memanfaatkan ekstrak zodia sebagai salah satu bahan alami.

“Kami sengaja memilih zodia karena mudah di dapat,” ujar Anton yang mengusung penelitian berjudul Efektivitas Ekstrak Tanaman Zodia (Evodia suaveolens) sebagai Agen Penolak (Repellent) Nyamuk Aedes aegypti pada Berbagai Konsentrasi.

Zodia (Evodia sauveolens) adalah tumbuhan yang tergolong suku jeruk-jerukan (Rutacea) sekaligus tanaman endemik dari Papua, Indonesia. Masyarakat Papua menggosokkan tanaman ini ke kulit sebagai obat anti nyamuk.

Kebanyakan masyarakat memanfaatkan zodia sebagai tanaman hias sekaligus pengusir nyamuk di rumah. Pemilihan anti nyamuk berupa losion juga memiliki alasan tersendiri bagi Andre. “Krim membuat zat aktif zodia tahan lama, tahan panas dan tidak mudah rusak,” ungkap Anton.

Dari penelitiannya, Anton menemukan kadar bahan aktif zodia sebesar 6% ampuh mengurangi gigitan nyamuk aedes aegypti.

“Bahan ini aman bagi kesehatan asalkan tidak lebih dari 12%, karena akan menyebabkan gangguan pernapasan,” ucap Anton yang memenangkan peringkat ke-2 dari tim Universitas Hasanuddin dalam acara Tanoto Student Research Award.

Bahan aktif zodia ini bekerja dengan meracuni sistem saraf nyamuk. Losion zodia sanggup melindungi kulit dari gigitan nyamuk selama 6 jam.

Menurutnya penelitian pemanfaatan zat aktif zodia terhadap losion anti nyamuk baru pertama kali dilakukan di Indonesia.

“Saya mengambil dasar penelitian dari senior yang telah meneliti bahan aktif zodia yang sebatas pada produk spray anti nyamuk,” kata Anton. Ia berharap terus dilakukan penelitian lanjutan dan bisa diproduksi massal.