Multiple Sclerosis, Penyakit Yang Diidap Pepeng

PinkKorset.com – Komplikasi akibat penyakit multiple sclerosis (MS) menjadi penyebab meninggalnya komedian Pepeng Jari Jari. Seperti apa MS itu?

MS adalah sebuah kondisi ketika sistem imun seseorang menyerang lapisan pelindung syaraf (myelin). Kerusakan myelin mengganggu komunikasi otak dan seluruh tubuh.

Pada akhirnya, fungsi syaraf terus menurun. Proses ini tak bisa disembuhkan atau dikembalikan seperti semula dan hingga kini belum ada obatnya.

Beberapa orang dengan MS yang cukup parah mengalami kelumpuhan atau sama sekali tak bisa melaukan apa-apa.

Meski belum ada obatnya, ada beberapa terapi yang bisa lakukan agar sembuh dari serangan MS, mengubah arah penyakit itu menyerang, dan mengatur gejalanya.

multiple-sclerosis1

Gejala MS

Tanda-tanda dan gejala MS bermacam-macam, tergantung pada jumlah kerusakan dan syaraf mana saja yang terpengaruh. Berikut beberapa diantara tanda-tanda dan gejalanya.

  • Mati rasa atau rasa lemah pada tangan atau kaki, biasanya pada satu sisi tubuh saat terjadi ‘serangan’.
  • Kehilangan penglihatan seluruhnya atau sebagian, biasanya pada salah satu mata dan terkadang disertai rasa sakit jika digerakkan.
  • Pandangan ganda atau buram.
  • Kesemutan atau rasa sakit di beberapa bagian tubuh.
  • Rasa seperti kesetrum jika menggerakkan leher, terutama saat menunduk.
  • Tremor, kurang koordinasi atau postur yang seperti limbung.
  • Gangguan saat bicara, terasa sulit untuk menuturkan kata-kata.
  • Lesu.
  • Pusing.
  • Mengalami masalah buang air.

Penyebab MS

Penyebab multiple sclerosis masih belum diketahui. MS diyakini sebagai penyakit yang menyerang sistem pertahanan tubuh (autoimmune disease), menyebabkan sistem imun tubuh menyerang sel-selnya sendiri.

Pada MS, proses ini menghancurkan mylein, substansi seperti lapisan lemak yang melapisi dan melindungi serat syaraf di otak dan tulang belakang.

Cara kerja myelin bisa diumpakan seperti insulasi pada kabel listrik. Saat myelin rusak, pesan-pesan yang disampaikan pada syaraf tersebut melambat atau terhalang.

Tak jelas mengapa MS menyerang seseorang. Bisa jadi kombinasi beberapa faktor seperti genetik hingga infeksi saat masih kecil. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengidapnya, seperti berikut ini.

  • Meski bisa terjadi pada seluruh usia, MS biasanya menyerang seseorang berusia 15-60 tahun.
  • Jenis kelamin. Perempuan berisiko mengidap MS dua kali lipat ketimbang lelaki.
  • Sejarah keluarga. Jika salah satu orang tua atau saudara Anda mengidap MS, ada memiliki risiko mengidapnya.
  • Infeksi tertentu. Sejumlah virus dikaitkan dengan MS, seperti Epstein-Barr, virus yang menyebabkan infeksi pada mononukleosis.
  • Orang kulit putih terutama turunan Eropa Utara, memiliki risiko tertinggi mengidap MS. Orang Asia, Afrika atau pribumi Amerika memiliki risiko paling rendah.
  • MS biasanya lebih sering terjadi di negara dengan temperatur menengah seperti Kanada, Amerika Serikat bagian utara, Selandia Baru, Australia Tenggara, dan Eropa.
  • Penyakit yang menyerang sistem imun. Jika Anda mengidap penyakit tiroid, diabetes tipe satu atau peradangan pada saluran pembuangan, maka rawan mengidap MS.
  • Perokok yang mengalami gejala-gejala awal MS kemungkinan besar bisa mengidap penyakit tersebut ketimbang non-perokok.

Situs Mayo Clinic menyebutkan, pengidap MS biasanya juga bisa mengidap kejang otot, lumpuh terutama pada kaki, masalah buang air, disfungsi seksual, perubahan mental seperti lupa atau mood yang tak tentu, depresi, serta epilepsi.