PinkKorset.com, Jakarta – World Lung Foundation, Universitas Negeri Jakarta dan Smoke Free Agents menyelenggarakan pameran foto cerita korban-korban rokok dan keluarganya.
Begitu banyak dampak negatif akibat rokok. Bahaya merokok diantaranya adalah mengakibatkan asma, infeksi saluran pernapasan bawah, kanker paru-paru, penyakit jantung iskemik, stroke dan bahkan kelahiran prematur.
Sebagai bagian dari kampanye #SuaraTanpaRokok, World Lung Foundation (WLF), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Smoke Free Agents (SFA) menggelar pameran foto cerita para korban rokok bertajuk Kolase Bicara: Kisah Para Korban Rokok.
Pameran ini terbuka untuk umum sampai 20 November 2015. Sekelompok peserta mahasiswa penggiat anti rokok UNJ berpartisipasi dalam pelatihan mengetahui cara efektif dalam mengomunikasikan bahaya rokok melalui karya jurnalistik.
Setiap peserta bekerjasama dengan satu korban rokok yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI). Rektor UNJ, Prof. Dr. H. Djaali mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan komitmen UNJ menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
“Diharapkan calon pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kesadaran dalam upaya advokasi KTR dan mmenjadi contoh di lingkungan pendidikan,” kata Prof. Dr. H. Djali saat pembukaan Kolase Bicara: Kisah Para Korban Rokok di Jakarta, belum lama ini.
Perwakilan Jaringan Pengendalian Tembakau Indonesia, dr. Kartono Mohamad menambahkan, penetapan KTR sesuai pasal 115 UU RI tahun 2009 tentang kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk tembakau.
“Masih banyak pelanggaran di kota dan daerah. Diperlukan pemberlakuan KTR yang konsekuen dan didukung semua pihak,” kata dr. Kartono Mohamad pada acara yang sama.
Melalui pameran ini diharapkan memberikan inspirasi kepada masyarakat luas.
