Penyebab Kematian Bayi Indonesia [stc/ig]

Penyebab Kematian Bayi Indonesia

PinkKorset.com, Jakarta – Berdasarkan data 2012, sebanyak 73 ribu bayi meninggal dunia setiap tahunnya. Apa penyebabnya?

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2012 menyebutkan, setiap tahun terdapat 73 ribu bayi meninggal atau 200 bayi per hari.

Jika dihitung dalam skala yang lebih kecil, ini artinya satu bayi meninggal setiap tujuh menit. Apa penyebabnya?

Berdasarkan pengalaman lapangan yayasan independen Save the Children-Yayasan Sayangi Tunas Cilik, kasus kematian bayi baru lahir umumnya terkait kelahiran prematur.

“Kemudian berat badan bayi lahir rendah (BBLR), sesak napas (asfiksia), dan infeksi,” demikian Save the Children dalam siaran pers.

Selain itu, sulitnya akses layanan kesehatan berkualitas, kemiskinan, minim pendidikan, rendahnya status sosial perempuan, serta kehamilan usia dini.

Menurut Save the Children, kematian bayi bisa dicegah jika semua ibu hamil di Indonesia mendapatkan akses dan layanan kesehatan yang berkualitas.

“Memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan kehamilan dan perawayan bayi baru lahir,” lanjutnya.

Save the Children-Yayasan Sayangi Tunas Cilik pada 18 September 2015 lalu meluncurkan Kampanye #7 Menit yang fokus pada upaya menyelamatkan kehidupan anak.

Kampanye #7Menit disebarkan melalui berbagai media. Kesempatan ini juga dimanfaatkan untuk mengedukasi publik seputar kesehatan bayi baru lahir.

Anda bisa menyisihkan waktu untuk mengisi petisi di www.aksi.savethechildren.or.id dan membuat perubahan.

Save the Children-Yayasan Sayangi Tunas Cilik berharap bisa mendapatkan 28 ribu tanda tangan hingga akhir 2015.

Hasilnya kemudian akan disampaikan kepada pemerintah agar meningkatkan anggaran APBN sebesar 5% untuk sektor kesehatan.

Sehingga bisa dialokasikan untuk memastikan BPJS diaplikasikan pada ibu hamil agar bisa didampingi tenaga medis terlatih di fasilitas kesehatan mumpuni, saat melahirkan.