PinkKorset.com, Jakarta – Kemajuan teknologi percetakan kini makin terasa. Para pelakunya akan dipermudah dalam memproduksi prototipe dengan printer tiga dimensi (3D).
Kemampuan mesin pencetak ini bukan lagi mencetak gambar tetapi mampu membuat objek padat. Salah satu mesin cetak tiga dimensi ini adalah MakerBot. Printer 3D ini telah hadir di Indonesia sejak pertengahan tahun lalu.
Printer yang telah hadir di Indonesia sejak pertengahan 2014 ini digunakan untuk membuat prototipe yang dimanfaatkan oleh berbagai industri.
“Di Indonesia teknologi ini sudah dipakai di industri suku cadang motor dan mobil, percetakan, komponen listrik,” ucap Paul Arif saat dijumpai di booth MakerBot, Mega Bazaar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (7/3/2015).
Semua benda tiga dimensi bisa dicetak oleh mesin printer asal Amerika Serikat ini. “Bisa mencetak apa saja tergantung desain. Asalkan file berasal dari software 3D (Auto CAD, SketchUp dan 3DS Max),” kata Paul menjelaskan file yang dibutuhkan untuk proses cetak 3D.
Bila tidak ada file tersebut, alat ini juga menyediakan scanner 3D yang mampu memindai benda tiga dimensi dan menyimpannya sebagai file 3D.
Printer 3D ini tidak menggunakan tinta melainkan gulungan plastik bernama filamen. Tersedia aneka filamen warna dengan jenis ABS dan PLA. Cara kerja alat ini memanaskan filamen dan membentuk suatu obyek melalui cartridge khusus.
benda hasil cetak mesin ini dapat bertahan lama. “Ketahanan hasil cetakan bisa seumur hidup asalkan tidak terkena panas karena akan meleleh,” ujar Paul menjelaskan daya tahan hasil cetakan.
Proses cetak bervariasi bergantung pada ukuran dimensi dan ketebalan benda. paling cepat membutuhkan waktu mencetak sekitar 5 menit uuntuk benda kecil. Perangkat cetak ini masih dibanderol dengan harga tinggi, yaitu berkisar antara US$2.000 – US$11.000.
