Setiap Tujuh Menit, Satu Bayi Indonesia Meninggal [stc/ig]

Setiap Tujuh Menit, Satu Bayi Indonesia Meninggal

PinkKorset.com, Jakarta – Sadarkah Anda tingkat kematian bayi di Indonesia masih tinggi? Setiap tahun, 73 ribu bayi meninggal karena sebab-sebab yang dapat dicegah.

Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) mendata per 2012, bahwa setiap tahunnya 73 ribu bayi meninggal atau 200 bayu per hari. Ini artinya, satu bayi meninggal setiap tujuh menit, sebelum mereka mencapai usia 28 hari.

Lalu apakah kita hanya tinggal diam? Tujuh menit kadang berlalu begitu saja, tanpa makna. Tapi bagi sebagian orang, waktu tersebut sangat berharga. Banyak orangtua menangisi bayinya karena tak bisa bertahan hidup pada satu bulan pertama.

Ini sebabnya organisasi independen Save the Children – Yayasan Sayangi Tunas Cilik, pada 18 September 2015 lalu meluncurkan kampanye #7Menit. Anda bisa ikut meramaikannya di media sosial, melalu akun Twitter atau Instagram mereka.

Kampanye ini menyebarluaskan kepedulian terhadap angka kematian bayi baru lahir dan menggugah masyarakat untuk melakukan aksi nyata, sekecil apapun, dengan menandatangani petisi Kampanye #7Menit.

“Data kematian bayi baru lahir menunjukkan masih banyak persoalan kesehatan ibu hamil dan bayinya yang harus dibenahi bersama-sama.” tutur Direktur Advokasi dan Kampanye Save the Children-Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Tatak Ujiyati.

Kampanye #7Menit ini didukung beberapa komunitas Komunitas Ayah ASI, yakni komunitas yang aktif menyuarakan edukasi bagi ibu hamil dan menyusui di Indonesia dan Komunitas Sukses Mulia, sebuah komunitas yang ingin membawa perubahan di Indonesia.

Save the Children-Yayasan Sayangi Tunas Cilik menyebarluaskan Kampanye #7Menit ini melalui berbagai media termasuk media sosial. Kesempatan ini sekaligus untuk mengedukasi publik seputar kesehatan bayi baru lahir.

Anda juga bisa membuat perubahan dengan menyisihkan waktu 7 menit untuk mengisi petisi di www.aksi.savethechildren.or.id. Bersama-sama kita membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk anak-anak.