PinkKorset.com, Jakarta – Biaya transportasi di Indonesia ternyata masih tiga kali lebih mahal ketimbang Singapura dan Malaysia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui biaya transportasi Indonesia masih tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan di Singapura dan Malaysia.
“Biaya transportasi kita tiga kali lipat dari Singapura dan Malaysia,” kata Presiden Jokowi saat peletakan batu pertama pembangunan jalan tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Lampung di Desa Sabahbalau, Kabupaten Lampung Selatan. Kamis (30/4/2015).
Ia pun menekankan segera dirampungkannya jalur-jalur transportasi strategis, termasuk jalan tol Trans Sumatera.
Menurut dia, jika seluruh Sumatera telah tersambung dan jalur transportasi memadai, maka biaya logistik barang dan penumpang akan lebih efisien dan murah. “Kalau sudah selesai jalan tolnya, Lampung-Palembang bisa ditempuh dalam waktu hanya 3 jam dari sebelumnya 8 jam,” ucapnya.
Selanjutnya, harga-harga barang dan jasa akan lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan proyek jalan tol Trans Sumatera bukanlah proyek jangka pendek yang bisa selesai dalam waktu singkat, tetapi harus terus dilakukan.
“Transportasi lebih cepat, biaya lebih murah. Tapi tidak dalam jangka pendek,” tuturnya.
Panjang jalan tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Lampung sepanjang 140,41 km dengan luas 2.671,62 hektare melintasi tiga kabupaten di Lampung, yakni Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Tengah.
Jalan tol itu berada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan sepanjang 104,7 km dengan luas 1.867,70 ha, sedangkan di Pesawaran sepanjang 5,60 km dengan luas 135,18 ha, dan Lampung Tengah sepanjang 30,11 km seluas 668,48 ha.
Selain jalan tol Trans Sumatera, Presiden juga berharap pembangunan jalur kereta api bisa dilaksanakan secara berbarengan supaya bisa rampung bersamaan.
