Traya: Kolaborasi Tiga Seniman, Ketiga Kalinya [PinkKorset/Hawkeye]

Traya: Kolaborasi Tiga Seniman, Ketiga Kalinya

PinkKorset.com, Jakarta – Krisdayanti, Erwin Gutawa dan Jay Subiakto kembali bekerja sama meramu berbagai unsur seni di sebuah konser mahakarya mereka yang ketiga.

Malam itu, Minggu (3/5/2015) suasana di pintu masuk Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, terlihat sekerumun orang berjejal mengantri untuk menonton Sang Diva Pop Indonesia, Krisdayanti (KD) tampil di konser Traya.

Pagelaran musik hasil perpaduan karya Krisdayanti (KD), Erwin Gutawa dan Jay Subiakto yang tertuang dalam sebuah konser ini diselenggarakan untuk menghilangkan dahaga kerinduan para penggemar KD, Best Fans Forever (BFF).

Konser tahun ini merupakan yang ketiga kali diadakan setelah penyelenggaraan pada 2001 dan 2005. Setelah menunggu lama, para BFF memasuki lobi JCC dan disambut dengan tiga booth yang mewakili tiga seniman besar tanah air ini.

Ketika masuk lebih dalam, suasana ruang konser di JCC Plenary Hall terlihat begitu megah. Tata panggung rancangan Jay Subiakto terlihat mengadopsi bentuk asimetris yang terkesan banyak sudut dan terkesan futuristik.

Panggung megah ini terdiri atas tiga lantai berundak, sebuah layar besar dan menara asimetris. Jay pun menyempurnakan tata panggung dan cahaya dengan 3D mapping projector yang memberikan ilustrasi gambar dan video di layar latar dan menara.

Konser Traya dibuka Erwin Gutawa yang muncul ke atas panggung dengan sebuah papan hidrolik. Ayah kandung Gita Gutawa ini langsung memimpin Erwin Gutawa Orchestra untuk memainkan alunan musik dari lagu-lagu KD.

Diantaranya Menghitung Hari dan Mencintaimu. Sebanyak 80 piece orkestra dan 80 penyanyi choir memainkan setiap alunan lagu sepanjang konser Traya berlangsung.

Walau baru sebatas disuguhkan musik dari lagu-lagu KD, para penonton begitu riuh seakan menjadi “sajian pembuka” konser pada malam itu.

Saat paling ditunggu BFF akhirnya tiba. KD muncul bersama beberapa penari latar dari bawah panggung melalui papan hidrolik. Perempuan yang baru menginjak usia 40 tahun 24 Maret lalu, tampil cantik dan seksi.

Ia mengenakan semacam korset hitam, celana pendek dan sepatu hak tinggi. Namun ia tetap terlihat anggun dengan pakaian luar serba hitam berupa untaian tali-tali yang samar menutupi tubuhnya.

Perhiasan kalung, anting dan cincin yang dikenakan tampak berkilauan dari kejauhan. KD segera menyapa BFF maupun penonton, “Apa kabar Jakarta!”. Perempuan yang akrab disapa Mimi oleh BFF ini melantunkan lagu Rembulan.

Suasana aula konser pun semakin riuh dengan iringan lagu pop yang nge-beat ini. Selain bernyanyi, KD juga menari dengan enerjik diiringi para penari perempuan berpakaian dan bertopeng jaring hitam.

Masih mengenakan kostum yang sama, KD menyanyikan lagu kedua berjudul Mahadaya Cinta dan semangat penonton pun semakin terpompa.

Saat menyanyikan lagu ketiga berjudul Kamu Di Hatiku Selamanya, KD turun ke lantai terendah di panggung, ia menyalami BFF yang setia berdiri di area festival.

Teriakan Mimi saling bersahutan oleh BFF sebagai wujud kangen dan histeris kepada idolanya. Sesekali KD menyodorkan mic ke penonton untuk ikut bernyanyi bersama. Kala itu, KD bernyanyi seolah diiringi sekelompok paduan suara.

Tiga lagu usai dibawakannya, KD kembali menyapa seluruh pengunjung konser.

“Selamat malam! Apresiasi kalian adalah energi untuk saya bisa bernyanyi malam ini. Sejak 2001, 2005 dan 2015, saya manggung di tempat yang sama. Saya akan menghaturkan lagu-lagu indah selama 25 tahun berkarier,” kata Krisdayanti di sela-sela konser.

Setelah itu suasana hening sesaat, kemudian KD tiba-tiba sudah muncul di atas menara berbentuk asimetris setinggi  12,4 meter. Setelah menyanyikan lagu-lagu bernada cepat, di lagu keempat ia menurunkan tempo dengan lagu Cinta.

KD turun kembali ke lantai panggung terbawah dan menyanyikan lagu berjudul Cahaya. Lagu yang mendayu-dayu ini membawa suasana tenang dan dingin dengan layar menampilkan video gunung es.

Setelah penonton diajak “istirahat”, KD kembali menyapa pengunjung dan menyanggupi tantangan bernyanyi tradisional oleh Erwin Gutawa. KD menyanyikan tiga lagu daerah bersama tiga anak kecil di setiap lagu.

Salah satunya adalah lagu Bungong Jeumpa asal Aceh yang dibawakan KD dengan cengkok khas Melayu. Setiap lagu daerah, KD berduel dengan anak kecil yang bernyanyi seriosa.

Diantara lagu-lagu tradisional, KD pun sempat menyinden satu lagu seorang diri. Kemudian penonton dihibur dengan alunan musik orkestra arahan Erwin Gutawa.

KD muncul kembali dengan kostum berbeda. ia mengenaakan pakaian ketat putih dengan corak garis hitam dan rok besar hitam. Sambil memamerkan kostum barunya, KD membawakan sebuah lagu cinta berjudul Pengabdian Cinta.

Sekali lagi, penonton dibawa hanyut dengan lagu melow. Tak ingin melupakan jadi dirinya, seusai bernyanyi KD menceritakan secara singkat tentang perjalanan kariernya.

Berkarier sebagai penyanyi profesional tak menjadikannya ia lupa kodratnya sebagai ibu. KD menitikan air mata begitu mengingat keempat anak-anaknya.

Di sela-sela keharuan ini, seorang BFF di area festival memberikan beberapa lembar tisu untuk mengusap air mata. Tak ingin berlarut dalam kesedihan, KD membuat gimmick membuang tisu ke penonton.

Seketika suasana kesedihan menghilang dan KD langsung menyanyikan lagu yang dinyanyikan saat kompetisi Asia Bagus 23 tahun silam.

KD membangkitkan semangat penonton dengan lagu Pilihlah Aku. Ia ditemani lenggak-lenggok penari latar perempuan yang menutupi wajahnya dengan foto KD.

Tak ketinggalan, KD menyebutkan satu per satu tokoh sahabat dan tamu yang datang di konser ini. Sederet tokoh ternama politisi, musisi, dan selebritis telah hadir, diantaranya adalah Wiranto, Miing, Elfas Singers, Yuni Shara, Afgan, Reza Rahardian, Ayu Dewi, Rina Gunawan.

Secara mengejutkan, KD tampil bernyanyi medley bersama Titi DJ dan Ruth Sahanaya. Penampilan tiga penyanyi senior ini serasa menonton konser 3Diva. Beberapa lagu yang dibawakan antara lain Bahasa Kalbu, Sang Dewi, Mencintaimu  dan Kaulah Segalanya Untukku.

KD kembali menyanyikan lagu bertema cinta yang dahulu dibawakan bersama mantan suami, Anang Hermansyah. Namun di konser ini, ia tidak berduel dengan suami Ashanty melainkan dengan Bob Tutupoli, Ari Lasso dan Cakra Khan. Lagu-lagu yang dibawakan diantaranya Cinta dan Berartinya Dirimu.

Banyak kejutan lainnya di penampilan konser Traya ini. Meskipun saat ini KD berusia 40 tahun tapi tetap tampil fit membawakan 30 lagu selama konser berlangsung.