Pinkorset.com, California – Sekitar delapan juta metrik ton plastik sampah memenuhi lautan di muka bumi setiap tahunnya.
Jumlah tersebut akan naik pesat selama beberapa dekade ke depan, jika tidak ada tindakan tegas dari setiap negara dunia untuk mengendalikannya.
Sebuah laporan di jurnal Science baru-baru ini mengungkapkan, sampah-sampah yang memenuhi lautan terdiri dari plastik belanja, botol, mainan, bungkus makanan, alat pancing, bungkus rokok, kacamata, ember, hingga dudukan toilet.
Sampah itu membunuh sejumlah burung dan mamalia laut, kura-kura dan spesies lainnya yang bergantung pada ekosistem laut.
Jenna Jambeck, asisten profesor untuk bidang lingkungan dari Universitas Georgia yang juga memimpin studi ini mengatakan, jumlah plastik yang menuju lautan pada 2010 adalah 4,8 – 12,7 juta metrik ton, atau dirata-rata mencapai 8 juta metrik ton.
Angka ini setara dengan lima kantong belanja plastik yang dibentangkan di garis pantai setiap pulau di dunia. Ia pun memperkirakan, pada 2025, jumlah plastik yang masuk ke laut akan setara dengan 10 kantong plastik per kaki di sepanjang garis pantai.
Para peneliti dari Amerika Serikat dan Australia membuat estimasi ini melalui perhitungan kompleks dari massa keseluruhan sampah yang dihasilkan per orang per tahun di 192 negara yang memiliki garis pantai. Mereka memperkirakan, bagaimana proporsi limbah seperti plastik, bisa berakhir di laut karena praktek pengelolaan sampah di masing-masing negara.
Para peneliti kemudian memproyeksikan dengan jumlah pertumbuhan penduduk di tiap negara dengan jumlah sampah yang dihasilkan.
Nancy Wallace, Direktur program dari sampah laut di National Oceanic and Atmospheric Administration mengatakan, penelitian ini merupakan studi yang signifikan.
“Tentu saja angka ini tidak absolut akan tetapi angka ini memberikan gambaran bahwa kita harus fokus untuk menyelesaikan masalah sampah yang memberikan efek luar biasa terhadap kehidupan,” ujarnya.
