Ambisi Xiaomi Taklukkan Amerika [phonearena]

Ambisi Xiaomi Taklukkan Amerika

PinkKorset.com – Raksasa smartphone asal Tiongkok ini benar-benar berusaha menaklukkan pasar Amerika Serikat (AS).

Selain berambisi mengalahkan penjualan iPhone, Xiaomi mengumumkan niat untuk membeli 1.500 paten milik raksasa teknologi AS, Microsoft. Sebagian besar paten itu berkaitan dengan piranti lunak mobile.

Tak disebutkan berapa banyak Xiaomi harus menggelontorkan dana untuk memenuhi ambisi itu. Di negara asalnya, merek ini menjuarai pangsa pasar dengan 26% dan tumbuh amat pesat serta menggusur Huawei dari puncak.

Tantangan yang dihadapi perusahaan ini adalah properti intelektual. Pada 2014, Ericsson melayangkan tuntutan ke Xiaomi di India lewat Pengadilan Delhi. Mereka kalah dan dilarang menjual beberapa produknya di negara itu.

Sejak itu, mereka mengambil sejumlah langkah antisipatif dengan melebarkan portfolio paten. Salah satunya dengan menggandeng Qualcomm sambil bernavigasi di ladang ranjau royalti Android.

Smartphone yang menjelajah dunia low-end dan high-end Android ini banyak berinvestasi di riset dan pengembangan agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen dengan rangkaian produk mereka.

Lihat saja Mi Drone yang mereka keluarga dan menargetkan DJI. Sejauh ini, Mi Drone cukup mendominasi ladang fotografi aerial karena drone mereka, seperti produk Xiaomi lainnya, dijual murah dengan spesifikasi yang cukup oke.

Kini dengan paten Microsoft, perangkat Xiaomi akan memiliki Microsoft Office dan Skype. Tentunya ini keuntungan tersendiri bagi Microsoft, mempermudah mereka memasarkan ke puluhan juta pengguna Xiaomi di Asia.

Selain itu, ini konfirmasi Microsoft tak lagi memaksakan konsumen hijrah ke Windows Phone. Perusahaan yang didirikan Bill Gates ini akan lebih banyak hadir di perangkat iOS dan Android.

September ini, produk Xiaomi seperti Mi 5, Mi Max, Mi 4S, Redmi Note 3 dan Redmi 3 akan dibekali Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Outlook dan Skype yang sudah siap dipakai. Selain pernikahan komputasi awan Mi Cloud & Microsoft Azure.