PinkKorset.com – Amerika Serika (AS) punya cara untuk mengawasi calon pegawainya, sebelum mereka diterima bekerja di berbagai kementerian atau departemen.
Pemerintah AS akan mulai mengawasi postingan media sosial (medsos) milik calon pegawai. Hal ini merupakan bagian dari proses review untuk menjamin keamanan lembaga-lembaga pemerintah.
“Medsos jadi begian penting dan amat publik dalam keseharian orang Amerika. Kami tak bisa mengabaikan open source seperti ini dalam menjaga rahasia dan keamanan negara,” kata Direktur National Counterintelligence and Security Center ODNI, Bill Evanina.
Kebijakan baru yang dilakukan atas perintah direktur intelijen nasional (Director of National Intelligence/ODNI) ini berarti sejarah postingan medsos calon pegawai atau situs lainnya yang serupa akan dilihat.
Segala postingan yang bersifat publik akan dilihat, bila memang perlu. Namun mereka tak bisa memaksa calon pegawai untuk memberi tahu password mereka dan profil pseudonim mereka.
Bagian dari background check ini hanya dilakukan bila memang perlu dan ‘relevan’ terhadap status keamanan orang yang dimaksud. ODNI juga akan memeriksa kawan-kawan si calon karyawan, bila ia dianggap mencurigakan.
Meski tak dijelaskan proses review medsos seperti apa dan apa yang bisa mereka peroleh, Evanina menjelaskan prosedur ini penting. Terutama karena banyak ancaman terhadap presiden dilontarkan via medsos.
Mayoritas pejabat AS menyetujui aturan baru ini. Namun begitu, banyak pihak ketiga mengawasi jika nantinya ada kemungkinan pelanggaran privasi. Belum diketahui kapan kebijakan ini akan mulai berjalan.
Bagaimana menurut Anda, apakah Indonesia juga perlu melakukannya?
