Cara Atasi Dehidrasi Akibat Diare [clinicaglobalvalencia]

Cara Atasi Dehidrasi Akibat Diare

PinkKorset.com, Jakarta – Diare menyebabkan cairan tubuh turun drastis. Untuk mengatasi dehidrasi akibat diare, diperlukan penanganan yang tepat.

Diare adalah kondisi yang ditandai dengan encernya tinja, dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih tinggi dari sebelumnya. Diare biasanya terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

Di Indonesia, diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup besar. Berdasarkan riset Departemen Kesehatan RI pada 2007, diare menduduki peringkat ke-13 sebagai penyebab kematian dengan proporsi 3,5%.

Sedangkan berdasarkan kategori penyakit menular, diare menduduki urutan ketiga penyebab kematian setelah Pneumonia dan TBC. Dari data tersebut, golongan usia yang paling banyak mengalami diare adalah balita dengan prevalensi sebesar 16,7%.

Diare bisa berdampak fatal apabila penderita mengalami dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan dari tubuh. Apalagi bila diare berat yang dialami hingga berminggu-minggu.

Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik DKI Jakarta dr. Elvina Karyadi M.Sc., Ph.D, SpGK mengatakan, penanganan pertama diare ringan dapat diberikan oralit dan zinc. Cara ini sesuai dengan rekomendasi badan kesehatan dunia WHO.

“Dianjurkan minum oralit dan suplemen zinc selama 10 hari. Zinc sebagai proteksi dari diare selama 3 bulan dan oralit bantu penyerapan zinc dalam usus,” katanya saat acara Forum Ngobras bertajuk Kenali Manfaat 7 Ion untuk Aktivitas Sehari-hari di Jakarta, baru-baru ini.

 

 

Sementara untuk diare berat, misalkan akibat kolera, muntaber maupun keracunan, hidrasi melalui oral (minum) tidak ampuh.

Menurut dr. Elvina, dehidrasi berat berarti tubuh kehilangan cairan lebih dari 10% dari berat badan. Oleh karena itu dibutuhkan hidrasi tubuh yang cepat. “Dehidrasi berat membutuhkan hidrasi melalui infus,” katanya lagi.

Hidrasi sangat penting bagi tubuh karena berguna melancarkan aliran darah, membantu sistem pernapasan, mengatur cairan tubuh, membantu sistem pencernaan, metabolisme dan kesehatan kulit.