PinkKorset.com, Jakarta – Wujud cinta Tanah Air dapat tercermin dari keseharian Anda. Salah satunya dari pemilihan produk fesyen dan aksesoris.
Sebut saja Abdul Syukur. Pemuda Betawi ini mengaku sangat menggemari produk lokal. Apalagi fesyen modern yang kini banyak dikreasikan anak muda. Misalkan saja batik denim, kaos bermotif batik, wayang, atau sejarah Tanah Air. Demikian juga beragam aksesoris seperti topi, tas maupun cinderamata khas daerah yang digunakan untuk pelengkap gaya.
Syukur membeli barang-barang tersebut untuk dijadikan koleksi. Bahkan, ada bujet khusus yang ia anggarkan setiap bulannya untuk berburu produk lokal. “Saya suka membeli fesyen distro dalam negeri. Terutama yang modelnya up to date dan tidak meniru produk lain,” ujarnya kepada PinkKorset.com di Jakarta.
Menurutnya, mencari produk lokal berkualitas saat ini cukup mudah. Ia hanya perlu mengunjungi pameran-pameran yang kini banyak digelar pemerintah, kunjungan wisata ke daerah, atau Gedung Smesco Jakarta yang menyediakan produk UKM.
Harga produk dalam negeri yang cenderung tinggi, tidak menyurutkan langkahnya. “Saya tidak masalah dengan harga yang mahal, karena ini kan untuk memakmurkan pengusaha Tanah Air juga,”ujarnya.
Berbagai koleksinya bahkan kerap dipakai bersamaan, saat ia pelesiran ke luar negeri. Misalnya kemeja batik Mega Mendung Cirebon yang dipadupadankan dengan syal tenun NTT dan topi akar Sumatera. Tidak ketinggalan tas rotan Kalimantan atau tas selempang bambu khas Lombok.
Syukur juga menyempatkan memberikan buah tangan berupa kalung batik, dompet anyaman dan pajangan wayang kepada rekannya saat berkunjung ke Korea Selatan serta Taiwan. “Secara tidak langsung, Saya mempromosikan produk dalam negeri,” katanya.
Kecintaannya terhadap fesyen Tanah Air kini sudah mulai menggelitik dirinya untuk berkreasi, merancang busananya sendiri. Ia membeli kain batik maupun tenun dan merancang desain serta pola kemeja ataupun jaket. “Saya serahkan ke penjahit dengan biaya Rp70 ribu. Hasilnya keren dan sesuai yang saya mau,” pungkasnya.
