PinkKorset.com, Jakarta – Penyakit diabetes memang tak bisa disembuhkan, namun dapat dicegah sejak dini.
Menurut survei Bakti Husada pada 2014, diabetes mellitus dengan komplikasi menempati penyakit mematikan terbesar urutan tiga di Indonesia setelah stroke dan jantung. Ketidaksadaran penderita jadi penyebabnya.
Diabetes memang tidak dapat dirasakan sebelum muncul gejala. Rata-rata penderita datang saat kondisinya sudah kronis.
Ada beberapa faktor risiko perilaku penyebab diabetes yang harus diperbaiki. Misalkan saja minimnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, minum alkhol, serta kurang konsumsi buah dan sayur.
Menurut data Riskesdas pada 2007 dan 2013, sebanyak 26,1% penduduk Indonesia kekurangan aktivitas fisik. Lalu 36,3% penduduk di atas 15 tahun dan perempuan di atas 10 tahun merokok. Selain itu, 93,5% usia lebih dari 10 tahun kurang konsumsi buah dan sayur. Sedangkan 4,6% berusia lebih dari 10 tahun mengonsumsi alkohol.
Perilaku buruk tersebut bisa diubah sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit diabetes. Kementerian Kesehatan Indonesia telah melakukan kampanye untuk melawan dan mencegah diabetes dalam rangka memperingati hari kesehatan dunia.
Dalam kampanye bertajuk ‘Cegah, Obati, Lawan Diabetes’ itu, pemerintah mengajak masyarakat untuk melakukan aksi sejak dini. Terdapat empat hal yang menjadi pesan utama kampanye yang mana dapat mencegah penyakit diabetes.
- Melakukan aktivitas fisik 30 menit sehari dan menjaga agar berat badan ideal
- Makan bergizi seimbang
- Cek kesehatan secara rutin
- Berobat sesuai dengan resep dokter
Sebanyak 13.516 pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular tersebar di Indonesia. Di pos tersebut, masyarakat dapat mengecek kesehatan dalam bentuk skrining.
“Kami ingin mengingatkan pada masyarakat bahwa diabetes merupakan masalah dunia dan hanya bisa dicegah dengan pola hidup sehat,” tutur Dirjen Pencegahan&Pengendalian Penyakit dr. Mohammad Subuh, MPPM di Jakarta, baru-baru ini.
