Fesyen Indonesia di Pundak Tex Saverio [harpersbazaar.com.sg]

Fesyen Indonesia di Pundak Tex Saverio

PinkKorset.com – Nama Tex Saverio sebagai desainer asal Indonesia sudah mulai dikenal dunia. Akankah ia membuka jalan bagi perancang-perancang Tanah Air untuk go international?

Sejumlah pesohor internasional seperti Lady Gaga, Kim Kardashian, dan Ayumi Hamasaki sudah pernah mengenakan gaun karya Tex Saverio. Tak heran, gayanya yang unik dan kadang dramatis memang catchy.

Kemudian sebuah momen melambungkan namanya di Hollywood. Desain bridal gown karyanya terpilih untuk dikenakan tokoh Katniss Everdeen yang diperankan Jennifer Lawrence dalam sekuel The Hunger Games: Catching Fire.

Desainer yang mendapat julukan Alexander McQueen-nya Indonesia ini  dihubungi oleh pengarah gaya Jennifer. Mereka mencari gaun pengantin yang tidak biasa dan telah melihat White Collection milik Tex.

“Mereja merasa koleksi itu cocok dengan tema filmnya. Saya terkejut menjadi pilihan mereka,” kata desainer berusia 31 tahun ini, dalam sebuah artikel di situs CNBC.

Perlu dicatat, satu gaun bikinan Tex Saverio yang payetnya dijahit tangan, harganya bisa mencapai US$15 ribu atau hampir Rp200 jutaan. Motivasi dan inspirasi Tex Saverio sangat sederhana, yakni perempuan.

“Saya ingin memberdayakan perempuan dan membuat mereka terlihat cantik. Ini hal terpenting dalam industri fesyen,” papar lelaki yang salah satu dari dua desainer perwakilan Indonesia di Asian Couture Federation,.

Ia juga menyadari, karya haute couture alias gaun custom pesanan khusus bikinannya juga harus bisa dijadikan barang siap pakai. Ini sebabnya ia mendirikan perusahaan fesyen ready-to-wear bersama Warren Liu pada 2012.

Liu memang tak mengenyam sekolah mode tapi keluarganya terlibat dalam industri manufaktur pakaian selama beberapa dekade. Tex dan Liu memulai usaha mereka dengan modal US$200 ribu.

Mereka sukses mendapatkan empat investor lainnya melalui strategi penggalangan dana selektif dan mengantongi US$1 juta.

“Saya sangat pilih-pilih. Saya hanya mengingnkan investor strategis yang tahu (bagaimana industri fesyen), bukan hanya bisa berkontrobusi uang,” ujar Warren Liu yang kini menjabat sebagai CEO Saverio & Liu.

Mereka berambisi menjadikan Saverio & Liu menjadi rumah mode global pertama di Asia Tenggara. Lengkap berisi busana, perhiasan dan berbagia lini produk rumah lainnya. Targetnya, laba pada kuartal ketiga 2016 dengan angka penjualan US$3 juta.