Ki Hajar Dewantara, Inspirasi Show Tex Saverio [By: Juve]

Ki Hajar Dewantara, Inspirasi Show Tex Saverio

PinkKorset.com, Jakarta – Desainer Tex Saverio gelar fesyen show couture pertama, terinpirasi oleh tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Tex Saverio hadir dengan pagelaran busana couture yang bertema Absolutex. Ia mengaku, ini adalah fesyen show tunggal pertamanya di tanah air.

“Ini pertama kalinya saya tampil solo di Indonesia. Beberapa tahun belakangan orang lain melihat saya dengan koleksi ready to wear tapi sekarang tampil dengan busana couture,” katanya saat jumpa pers Absolutex di Jakarta, pekan lalu.

Terinspirasi pepatah dari tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara yakni Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, Tex menuangkan pepatah ini dalam tiga sekuens yang menampilkan 37 look bergaya modern, futuristik dan classy.

Ia membutuhkan waktu dua tahun untuk menyamakan visi dan misi melalui konsep, eksekusi, penelitian serta pengembangan.“Tiga frasa ini menyimbolkan keteladanan, passion dan evolusi (transformasi),” ujarnya.

Sekuens pertama menceritakan keteladanan yang tersirat dominasi gaun putih dengan latar belakang video berunsur salju, es, dan sesuatu yang mengapung.Berlanjut ke sekuens kedua yang menyimbolkan passion dengan koleksi gaun hitam dan nuansa api pada layar besar. Warna merah api menyala menyiratkan semangat menggelora.

Sedangkan sekuens terakhir mengisahkan perubahan ke arah lebih baik. Koleksi yang dipamerkan berupa dressfull bernuansa goddess.

Setiap detil busana dibuat dengan tangan. Koleksi yang ditampilkan juga tak lepas dari sentuhan desainer perhiasan dan aksesori Rinaldy A. Yunardi. Paduan ini tampak pada penggunaan tiga unsur perhiasan, seperti wire jewelry, pearl dan crystal.

Desainer yang karyanya pernah dipakai oleh bintang Hollywood seperti Lady Gaga, Kim Kardashian dan Jennifer Lawrence ini menambahkan, fesyen show ini bukan sekadar menandai kiprah gemilang di blantika fesyen dunia tetapi juga inspirasi untuk desainer muda Indonesia menggali potensi kreatif dan inovatif. “Buat saya ini suatu persembahan dan kontribusi kepada dunia kreatif secara keseluruhan,” katanya.