Hepatitis A Tidak Populer [qhms]

Hepatitis A Tidak Populer

PinkKorset.com, Jakarta – Berbeda dengan hepatitis B dan C, penyakit hepatitis A tidak populer dan cenderung jarang dibicarakan. Mengapa?

Hepatitis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Seluruh tubuh dipengaruhi oleh infeksi virus yang menyebabkan penyakit sistematik, dan hati adalah organ yang sangat rentan terhadap kerusakan. Hingga kini, setidaknya enam virus hepatitis telah diidentifikasi, yakni virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G.

Penyakit hepatitis A menginfeksi organ hati, dipicu virus hepatitis A. Masa inkubasi terjadi 15-50 hari dan penularan melalui anus serta mulut.

Biasanya hepatitis A muncul dalam bentuk kejadian luar biasa akibat pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan tercemar, tidak higienis dan sanitasi buruk.

Gejala terinfeksi hepatitis A adalah demam, lemas, kurang nafsu makan, mual, muntah, urin berwarna seperti air teh dan warna kuning pada kulit dan mata (ikterus).

Diperkirakan ada 14 juta kasus hepatitis A per tahun di seluruh dunia. Namun, hepatitis yang satu ini jarang dibicarakan.

Hal ini karena hepatitis A bersifat self limiting atau sembuh sempurna dengan kekebalan tubuh yang berlangsung seumur hidup (tanpa obat). Oleh karena itu, hepatitis A bersifat akut dan tidak berlanjut menjadi hepatitis B dan C.

Berdasarkan Buku Saku Hepatitis Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PPML) Kementerian Kesehatan RI 2014, oOrang yang pernah terkena hepatitis A, tak perlu diberikan imunisasi karena tubuh membentuk antibodi untuk mencegah infeksi ulangan.

Namun imunisasi hepatitis A dapat diberikan sebagai pencegahan, dengan dua tipe imunisasi, yakni pasif dan aktif. Imunisasi pasif dengan pemberian hepatitis A immune globulin dan imunisasi aktif dengan vaksin (Havrix, Vaqta dan Avaxim).