Kiat Tolak Adiksi Karbohidrat [Ketogenic Low Carb Diet]

Kiat Tolak Adiksi Karbohidrat

PinkKorset.com, Jakarta – Sulit memang, lepas dari adiksi karbohidrat. Namun, bukan berarti tidak ada triknya.

Adiksi terhadap makanan mengandung gula dan tepung memang cenderung sulit dikendalikan. Hal ini karena faktor kebiasaan, lingkungan dan perubahan fungsi otak dalam merespon.

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan yakni pengendalian melalui indera. “Lakukan refleksi diri (body scanning). Apakah hasrat konsumsi karbohidrat karena kebutuhan tubuh atau hanya keinginan,” ujar Pakar Gizi Dr. Grace Judio Kahl di Jakarta, baru-baru ini.

Anda perlu bertanya dengan diri sendiri ketika adiksi ini muncul.

Kebutuhan akan karbohidrat akan muncul bila perut mulai ‘berkata’ dengan keroncongan. Sedangkan bila hasrat makan karbohidrat muncul setelah mata, hati dan pikiran tergoda, berarti hanya sekadar keinginan Anda saja.

Kedua, untuk mengendalikan konsumsi karbohidrat berlebih sebaiknya Anda makan dengan makanan gizi seimbang. Pola makan ini berisi karbohidrat kompleks, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Anda bisa mengunakan panduan piring makan. Misalnya setengah piring makan terdiri atas sayur dan buah-buahan, seperempat berisi protein (ikan, ayam atau kacang-kacangan) dan batasi daging merah serta daging olahan (sosis, kornet). Kemudian seperempat lagi berisi karbohidrat kompleks seperti beras, gandum, pasta (biji-bijian utuh atau belum diputihkan).

Ketiga, lengkapi porsi makan dengan air putih sebanyak 8 gelas per hari sekaligus batasi asupan gula, lemak dan garam.

Adiksi karbohidrat juga bisa disiasati dengan mengasup makanan berkadar low glycemic index. “Tujuannya agar gula darah Anda tidak cepat naik dan turun. Sehingga rasa kenyang lebih lama,” sambungnya.

Contoh makanan rendah indeks glikemik (dibawah 55) yakni roti gandum, oatmeal, oat bran, muesli, barley, ubi, jagung, talas, kacang lentil, sayuran tanpa getah dan wortel.

Sementara jenis makanan tinggi indeks  glikemik tinggi (di atas 70) perlu dihindari seperti roti putih, corn flakes, oatmeal cepat saji, kentang, labu, brondong jagung, biskuit asin, melon, nanas, nasi putih dan kue beras.