Ini Lho, Bahaya Adiksi Makanan [The Sugar Free Revolution]

Ini Lho, Bahaya Adiksi Makanan

PinkKorset.com, Jakarta – Adiksi narkoba nampak jelas dampak buruknya karena zat yang dikonsumsinya. Kalau adiksi terhadap makanan, apa bahayanya?

Adiksi makanan (food addiction) memang tidak tidak terkait dengan zat berbahaya, namun konsumsi makanan tertentu secara berlebih. Contohnya makanan mengandung gula, gula buatan, garam, lemak, tepung, gandum dan kafein.

Pola makan tidak sehat yang memicu ketergantungan terhadap makanan bersifat adiktif inilah yang berbahaya.

Kepala Sub Direktorat Diabetes Mellitus dan Gangguan Metabolik Kementerian Kesehatan RI, drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH mengatakan, adiksi makanan menyebabkan asupan gula, garam dan lemak tidak terkendali, sehingga memicu penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, obesitas, hipertensi dan diabetes mellitus.

“Saat ini persentase stroke mencapai 21,1%, penyakit jantung 12,9%, Diabetes Mellitus 6,7% dan hipertensi 5,3%,” ucapnya di Jakarta baru-baru ini.

Fungsi makanan sebenarnya adalah mengenyangkan, bukan menimbulkan adiksi. Adiksi makanan tidak lain terjadi akibat konsumsi berdasarkan keinginan (food craving), bukan karena kebutuhan tubuh.

“Awal terjadi adiksi makanan ketika kita enggak melihat kebutuhan tubuh,” ucap Pakar Gizi dan Gaya Hidup Sehat Dr. Grace Judio Kahl.

Menurutnya, tidak jarang seseorang makan bukan karena lapar, namun karena ingin makan.  Misalnya saat ‘lapar mata’ di restoran, mengatasi stres dengan makan, menjawab kondisi mata yang mengantuk dengan minum kopi, bukan dengan istirahat.  Serta mengalihkan pikiran yang suntuk dengan mengudap camilan, bukan dengan refreshing.

Bila Anda sudah mencapai tahap adiksi, maka bila keinginan akan makanan tidak terpenuhi, akan muncul beberapa gejala seperti sakit kepala, sulit konsentrasi, perubahan mood hingga keinginan kuat menyantap makanan berkadar gula, lemak dan garam yang tinggi.

“Makan seperlunya jangan sampai adiksi,” pungkas pemilik klinik penurun berat badan Lighthouse Shape Indonesia.