Lokasi Wisata yang Harus Dikunjungi

PinkKorset.com –  Tidak dapat disangkal, tempat paling ajaib di dunia serta satwa liar yang mendiaminya, memiliki masa depan yang tidak pasti.

Dengan begitu banyak lokasi, tanaman, serta hewan yang terancam punah, ini saatnya membuat prioritas tujuan wisata yang akan dikunjungi pada 2017.

Ada tujuh lokasi wisata yang diperkirakan tidak bertahan lama. Selain tiga lokasi yang sudah disebutkan sebelumnya, berikut tujuan wisata yang bisa Anda kunjungi sebelum terlambat.

  1. Venesia

venesia,-italia

Tahun ini UNESCO akan memasukkan Venesia, Italia sebagai salah satu tempat yang terancam punah. Kecuali Italia melarang kapal pesiar berlalu-lalang pada 2017. Hal ini mengingat tidak seimbangnya kapasitas kota, jumlah penduduk, dan jumlah wisatawan di kota ini  yang menyebabkan kerusakan signifikan.

Akibatnya, Venesia mengalami peningkatan banjir dan akan berakibat pada tenggelamnya kota. Sebelum ini terjadi, ada baiknya Anda berlibur ke Venesia. Tempat ini terlalu indah jika hanya dinikmati dengan menyelam, bukan?

  1. Galápagos Islands

Galápagos-Islands

Teori evolusi Charles Darwin berdasarkan seleksi alam, lahir di tempat ini. Pulau-pulau di tempat ini pun dikenal memiliki spesies yang tidak terhitung jumlahnya di tempat lain di dunia.

Ekosistem di tempat ini sangat rentan, terutama dipicu pemanasan global. Terumbu karang yang terancam, menyebabkan hilangnya spesies laut,  yang pada gilirannya memengaruhi populasi tanah.

  1. Maladewa

maladewa

Jika permukaan air laut terus meningkat, tidak disangsikan negara pulau ini benar-benar akan tenggelam dalam seratus tahun ke depan. Situasi ini tampaknya cukup mengerikan, apalagi pemerintahnya telah membeli properti di negara lain untuk masa depan masyarakat asli.

Jika mengunjungi Maladewa, hargailah upaya pulau ini menjaga keberlanjutan keberadaaanya, dengan tinggal di resor ramah lingkungan, seperti Six Senses Laamu.

  1. Hutan Madagaskar 

madagaskar

Tujuan wisata yang perlu segera dikunjungi  adalah hutan hujan Madagaskar. Sebanyak 92% mamalia di Madagaskar tersebar di berbagai negara dunia. Namun, di habitat alaminya, banyak yang terancam punah akibat dari penebangan hutan sejak 1950. Sebanyak 40-50% hutan telah hilang dan hampir 100 spesies terancam punah, termasuk hewan jenis kukang.