Marshanda Akui Sulit Terima Kondisi Bipolar [instagram]

Marshanda Akui Sulit Terima Kondisi Bipolar

PinkKorset.com, Jakarta – Selebritas Marshanda mengaku butuh waktu empat tahun untuk menerima kenyataan bahwa dirinya memiliki gangguan bipolar.

Marshanda didiagnosis memiliki bipolar tipe 2 oleh dokter ahli jiwa sejak 2009. Namun, saat itu ia mengaku tidak memahami masalah kejiwaan yang dialaminya. “Waktu itu antara percaya atau enggak,” kisahnya saat Talkshow Bipolar Care Indonesia di Jakarta, Sabtu (2/4/2016).

Gangguan kejiwaan dengan perubahan suasana hati yang drastis tersebut menyebabkan Marshanda kerap kali marah hingga meledak-ledak, tanpa alasan jelas. Banyak orang di sekitarnya merasa bingung dan takut. Padahal ia sendiri tidak tahu mengapa emosinya meluap.

Namun Caca, begitu ia disapa, menutup diri atas sakit yang ia derita. Ia merasa baik-baik saja, dan semua masalah yang ia alami adalah kesalahan orang lain. “Tahun 2009 mama sering email aku tentang bipolar disorder, forward ke aku. Tapi aku nggak pernah baca dan langsung hapus,” ujarnya.

Empat tahun mengalami masa-masa penolakan lingkungan, menyalahkan orang lain (blaming), marah dan lainnya, Caca akhirnya tergerak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

“Tahun 2013 aku ikut workshop pengembangan diri. Terapi. Bahkan ikut pelatihan dasar konseling dan terjun di dunia itu. 2013 akhirnya aku mulai berani mempelajari diriku. Bipolar itu apa,” urainya.

Bikin Geng

Perempuan kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1989 ini pun akhirnya banyak belajar dan merasa penting untuk memiliki lingkungan yang kondusif. “Aku belajar untuk punya lingkungan healing round table. Bikin geng yang anggotanya bisa dipercaya menghadapi masalah ini,” katanya.

Syarat perekrutan teman-temannya yakni mengerti psikologi, paham bipolar dan rendah hati.

Selain itu, ia berusaha mensyukuri setiap kejadian yang dialaminya dalam sebuah buku diary. “Jangan labeli dirimu bipolar tapi apresiasikan dirimu dengan bersyukur. Saya setiap malam tulis di diary syukuran setiap hari. Ini merubah perasaanku, kalaupun ada hal buruk justru jadi motivasi,” ucapnya.

Menurut Caca, hidup harus apa adanya, jujur, tak perlu ditutup-tutupi dan saling berbagi. Media sosial menjadi wadah dirinya berekspresi. ”Saya ingin hidup jujur apa adanya dan berani,” pungkasnya.